Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) mulai Selasa (11/8/2020), menutup sementara akses pintu masuk dan keluar sisi selatan Stasiun Tanah Abang menuju Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba dalam keterangan tertulis mengatakan, penutupan dilakukan karena banyaknya penumpang yang mengabaikan aturan protokol kesehatan saat memasuki areal sisi selatan stasiun.
Baca Juga
"Kami mengambil langkah tegas menutup sementara akses pintu masuk dan keluar sisi selatan stasiun menuju JPM Pasar Tanah Abang. Calon penumpang hanya dapat melalui hall sisi Utara," ujar Anne Purba, Selasa (11/8/2020).
Advertisement
Ia mengungkapkan, pihaknya juga akan memberlakukan penyekatan guna mengantisipasi membludaknya penumpang di dalam peron dan stasiun sehingga memungkinkan penerapan physical distancing di dalam kereta.
"Kami imbau kepada pengguna jasa transportasi massal untuk tertib dan mematuhi protokol kesehatan saat masuk ke areal stasiun dan di dalam gerbong KRL," tandasnya seperti dikutip BeritaJakarta.id.
Sebelumnya, mulai Senin 10 Agustus 2020, sore hingga malam hari, alur antrean calon penumpang kereta di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang diatur melalui penyekatan. Antrean akan sesuai dengan jumlah pengguna yang akan mengakses layanan KRL melalui hall selatan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Pengaturan ini sebagai antisipasi agar para pengguna KRL tidak lagi berkerumun dan memadati pintu akses ke hall selatan stasiun dari area JPM. PT KCI berharap para pengguna KRL dapat memahami serta mengikuti pengaturan terbaru ini," kata Anne Purba dalam keterangannya, Minggu 9 Agustus 2020.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Maksimalkan Protokol Kesehatan
Hal itu juga merupakan komitmen KCI untuk terus melakukan evaluasi dalam memaksimalkan pelaksanaan protokol kesehatan di stasiun.
"Salah satu evaluasi sesuai perkembangan situasi adalah pembenahan alur masuk penumpang di Stasiun Tanah Abang," beber dia.
Anne mengatakan, pada pekan lalu saat ganjil genap mulai disosialisasikan, belum terdapat peningkatan volume pengguna KRL. Pada 27-30 Juli rata-rata pengguna KRL 395.031 penumpang.
Sementara pada 3-7 Agustus pekan lalu, rata-rata pengguna KRL tercatat capai 390.617. Meskipun rata-rata pengguna KRL relatif stabil, PT KCI sejak pekan lalu telah menyiapkan antisipasi dengan tambahan perjalanan KRL.
Advertisement