Anies: Standar WHO, OTG Hanya Perlu Isolasi Tanpa Tes Ulang

Sedangkan untuk pasien yang mendapatkan perawatan di RS atau ICU harus dilakukan tes ulang swab hingga dinyatakan negatif.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Agu 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2020, 08:35 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan perkembangan kapasitas tes PCR atau swab tes terkait virus Corona atau Covid-19 berdasarkan standar lembaga kesehatan dunia atau WHO.

Salah satunya adalah terkait pasien yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau OTG yang hanya perlu melakukan isolasi diri saja.

"Bagi OTG atau Orang Tanpa Gejala yang terkonfirmasi positif COVID-19 hanya perlu isolasi diri dalam masa inkubasi tanpa perlu dites ulang," kata Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (13/8/2020).

Sedangkan untuk pasien yang mendapatkan perawatan di RS atau ICU, harus dilakukan tes ulang swab hingga dinyatakan negatif. Anies juga mengatakan pelaksanaan tes swab di Jakarta sudah berdasarkan standar WHO.

Standar jumlah tes PCR tersebut, yakni 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan hal tersebut Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum kepada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu atau 1.521 orang per hari.

"Dari jumlah tes sebanyak 6.087 per hari ini, sebanyak 5.049 spesimen atau 82 persen yang dites PCR hari ini adalah untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 621 positif dan 4.428 negatif," ucap Anies Baswedan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jumlah Kasus Covid-19 di DKI

Sementara itu, kata Anies, saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Jakarta bertambah sebanyak 621 kasus. Dengan penambahan tersebut total akumulasi kasus positif di DKI Jakarta menjadi 27.863 orang.

"Adapun kasus aktif di DKI Jakarta, atau pasien yang sedang menjalani perawatan di RS maupun isolasi mandiri, saat ini bertambah 119, sehingga total kasus aktif menjadi 9.044 orang," ujar Anies.

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga menyatakan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 489 orang. Total kumulatif pasien sembuh mencapai 17.838 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya