Aditya Perpatih, Sosok Bocah Asal Gorontalo yang Fotonya Terpampang di Uang Baru Rp 75.000

Uang baru untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 RI menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Gorontalo.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 20 Agu 2020, 23:18 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2020, 23:18 WIB
Aditya Perpatih, Sosok Bocah Asal Gorontalo yang Fotonya Terpampang di Uang Baru Rp 75 Ribu
Aditya Perpatih, Sosok Bocah Asal Gorontalo yang Fotonya Terpampang di Uang Baru Rp 75 Ribu (Liputan6/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Uang baru untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 RI menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Gorontalo. Sebab uang dengan nomial Rp 75.000 yang diluncurkan pada 17 Agustus 2020 turut menampilkan pakaian adat Gorontalo, Makuta.

Menariknya lagi, bocah yang mengenakan pakaian adat Gorontalo Makuta tersebut juga berasal dari Gorontalo. Aditya Perpatih, demikian nama bocah yang mengenakan pakaian adat Makuta, yang terpampang pada uang baru Rp 75.000.

Aditya merupakan siswa kelas IV di Sekolah Dasar (SD) Negeri 27 Kota Selatan, Kota Gorontalo. Dalam kesehariannya di sekolah, bocah berusia 9 tahun tersebut dikenal sosok yang kalem/pendiam.

"Beberapa kali saya masuk di kelas mereka, anaknya pendiam," ujar Kepala Sekolah SD Negeri 27 Kota Selatan, Fauziah Abdul Kadir, Kamis (20/8/2020).

Fauziah mengaku bangga atas terpilihnya Aditya yang merupakan salah satu dari 9 bocah yang ada di uang Rp 75.000.

"Alhamdulillah, kami pihak sekolah merasa bangga, karena siswa kami berada salah satu anak yang ada di latar uang lembaran Rp 75.000. Kami tidak menyangka siswa kami terpilih," ungkapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bangga

Kebanggaan serupa juga dirasakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo. Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Dedy Kadullah, mengatakan ada kebangaan khusus yang dirasakan oleh masyarakat dan Pemerintah Gorontalo.

Sebab dari sekian banyak suku yang ada di Indonesia, Gorontalo menjadi salah satu yang ditampilkan pada uang Rp 75.000.

"Apalagi uang ini diterbitkan khusus pada edisi kemerdekaan RI. Jumlahnya pun terbatas," ujar Dedy Kadullah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya