Liputan6.com, Gorontalo - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gorontalo selama sepekan terakhir mengakibatkan banjir meluas di tiga kecamatan, yaitu Limboto, Telaga Jaya, dan Tilango.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, sebanyak 3.978 jiwa dari 1.455 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dengan 915 unit rumah terendam.
Advertisement
Baca Juga
Ketinggian air di sejumlah titik bervariasi antara 50 cm hingga 1 meter, akibat meluapnya Danau Limboto yang dipicu tingginya intensitas curah hujan.
Advertisement
Kondisi ini memaksa banyak warga untuk mengungsi ke posko-posko yang telah disediakan oleh pemerintah.
Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo Udin Pango, mengungkapkan bahwa proses evakuasi dan pendistribusian bantuan darurat terus dilakukan.
“Kami telah menyalurkan makanan siap saji, air bersih, serta perlengkapan kebutuhan dasar untuk para pengungsi. Upaya penanganan banjir masih terus kami intensifkan,” katanya.
Meski bantuan telah mulai disalurkan, beberapa warga mengeluhkan distribusi yang belum merata.
“Bantuan memang ada, tapi masih kurang untuk memenuhi kebutuhan semua warga terdampak. Kami berharap ada distribusi yang lebih merata,” ujar salah seorang warga di Kecamatan Telaga Jaya.
Menanggapi hal ini, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo memastikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya maksimal untuk menyalurkan bantuan secara cepat dan merata.
“Kami memahami kondisi warga dan terus mengerahkan tim untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Selain itu, masyarakat kami minta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan,” ujarnya.
Nelson juga menegaskan, pentingnya langkah jangka panjang untuk mencegah bencana banjir yang terus terjadi setiap musim hujan.
Salah satu solusi yang tengah direncanakan adalah penyelesaian pembangunan kanal pengendali banjir di sekitar Danau Limboto.
“Kanal tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mengurangi banjir di wilayah sekitar,” tambahnya.
Di samping penanganan darurat, warga berharap adanya program normalisasi sungai dan perbaikan sistem drainase sebagai langkah mitigasi jangka panjang.
“Normalisasi sungai perlu segera dilakukan agar air tidak terus meluap ke pemukiman warga,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan di wilayah Gorontalo masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Masyarakat diimbau untuk tetap siaga dan segera melapor kepada pihak berwenang apabila kondisi banjir semakin parah.