Liputan6.com, Labuan Bajo - Pandemi Corona Covid-19 membuat sektor pariwisata di sejumlah wilayah di mengalami penurunan drastis. Kondisi itu juga dirasakan kawasan wisata Premium Labuan Bajo, Flores, Nusa tenggara Timur.
Berbagai upaya pun dilakukan demi kembali membangkitkan sektor wisata di bumi Komodo. Kepala Divisi Pemasaran Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Raisa Lestari Niloperbowo mengatakan, mengakui lesunya sektor wisata karena hantaman pandemi corona. Terlebih kebijakan pemerintah yang saat ini masih menutup pintu bagi wisatawan asing.
Baca Juga
Sempat Tertahan dan Terjebak, Wisatawan Asing Berhasil Dievakuasi dari Labuan Bajo
Ditinggalkan Turis Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Tingkat Okupansi Hotel Labuan Bajo Berkurang hingga Nol Persen
Viral Perjuangan Wisatawan Keluar dari Labuan Bajo Setelah Bandara Tutup Akibat Gunung Lewotobi Erupsi
"Kunjungan wisatawan asing ke Labuan Bajo berdasarkan tren kunjungan dari 2017 hingga saat ini memang masih mendominasi,bila dibanding wisawatan lokal. Dan tentunya dengan ditutupnya kunjungan wisatawan asing mempengaruhi sektor wisata di Labuan Bajo, ucap Raisa saat menerima rombongan Familiarization Trip (FAMTrip) di Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kamis, (8/10/2020).
Advertisement
Kendati demikian, kebijakan membatasi kunjungan wisatawan asing tidak membuat BOP berhenti mempromosikan keindahan alam dan budaya Laboan Bajo dan Kepulauan Flores secara umum. Salah satu upaya yaitu dengan gencar mengkampanyekan kunjungan wisatawan lokal di media sosial, dengan membuat hastag #rindulabuanbajo.
"Kita mempromosikan hastag #rindulabuanbajo di berbagai konten media sosial. Ini salah satu strategi kita kembali mendatangkan wisatawan lokal, yang diharapkan sedikit demi sedikit dapat memulihkan pariwisata di Flores Labuan Bajo,” ucap Raisa.
Cara ini pun dianggap cukup mampu menarik perhatian warnanet di media sosial, sejumlah pesohor mulai artis, influencer, travelers maupun turis-turis lokal lainnya, ikut mengkampanyekan #rindulabuanbajo di media sosialnya.
Raisa berharap, #rindulabuanbajo dapat membuat masyarakat Indonesia yang sudah rindu pelesiran bisa menjadikan Labuan Bajo menjadi destinasi pilihan berlibur di masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB).
"Harapannya orang yang pernah ke Labuan Bajo akan rindu. Rindu dengan suasananya, dengan budayanya, keindahannya. Dan orang-orang yang lihat jadi penasaran, kenapa rindu Labuan Bajo ada apa sih di sana,” ucap Raisa.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Protokoler Kesehatan Wajib Dijalankan
Kendati demikian, dia menekankan pihaknya tetap tidak lupa menjadikan protokoler kesehatan sebagai prioritas dan acuan selama berwisata di Labuan Bajo.
Sejumlah fasilitas seperti tempat cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh juga rutin dilakukan di tiap lokasi wisata.
"Protokoler kesehatan menjadi hal yang tidak bisa dikompromikan. Kita selalu menyampaikan kepada tiap wisatawan untuk tetap jaga jarak, pakai masker, dan meminta agar selalu cuci tangan dalam melakukan aktifitas,” ucap Raisa.
Advertisement