Wagub DKI Sebut Peringatan Dini Banjir Jakarta Sudah Mulai Berjalan

Sistem peringatan dini banjir di Jakarta nantinya dapat diakses melalui sebuah aplikasi daring.

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Okt 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2020, 08:22 WIB
wagub
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut, sistem peringatan dini terkait banjir di Ibu Kota sudah berjalan dan masih terus dievaluasi.

Kata dia, peringatan dini merupakan salah satu bentuk pengendalian banjir untuk masyarakat di Jakarta.

"Sudah diprogramkan, sudah dimulai, tapi kan anggarannya terbatas. Jadi kemarin perintah gubernur dengan segala keterbatasan tetap dibuat sistem pengendalian banjir," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020) malam.

Politikus Gerindra itu menjelaskan, Pemprov DKI saat ini masih mempersiapkan panduan dan penggunaan dari sistem peringatan dini banjir. Sistem tersebut nantinya dapat diakses melalui sebuah aplikasi.

"Melalui sistem ada sistem early warning juga ada. Kita siapkan buku panduan sampai simulasi," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ingub Pengendalian Banjir di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel siaga banjir
Gubernur Anies Baswedan memimpin apel siaga banjir bersama jajaran TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta. (Dok Humas Polda Metro Jaya)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat menginformasikan kepada masyarakat terkait adanya potensi banjir selambat-lambatnya sehari sebelumnya.

Hal tersebut berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah dibantu oleh Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik menyusun sistem deteksi dan peringatan dini kejadian banjir yang dapat dimonitor secara daring serta dapat memprediksi dan mengumumkan potensi kejadian banjir selambat-lambatnya sehari sebelum kejadian," kata Anies berdasarkan Ingub yang dikutip Liputan6.com, Rabu (23/9/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga meminta agar penyusunan sistem deteksi yang dapat dimonitor secara daring pada September 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya