Bupati Buka Suara soal Pencopotan Kapolres Bogor

Bupati Bogor mengatakan Kapolres selalu sinergis dengan forkopimda dalam menangani permasalahan, khususnya COVID-19.

oleh Muhammad Ali diperbarui 24 Nov 2020, 06:11 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 06:06 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin
Bupati Bogor Ade Yasin saat inspeksi stasiun saat PSBB. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin angkat bicara mengenai pencopotan AKBP Roland Ronaldy dari jabatan Kapolres Bogor akibat kerumunan Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Kabupaten Bogor pada Jumat, 13 November 2020.

"Kondusivitas Kabupaten Bogor terjaga dengan kehadiran beliau. Masyarakat Bogor merasa kehilangan, dengan sosok beliau yang diterima semua kalangan," ujar Ade Yasin saat dihubungi di Bogor, Senin 23 November 2020.

Menurutnya, meski pada saat itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor tidak menerima permohonan izin dari penyelenggara kegiatan, tapi ia bersama kapolres dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor mengaku tetap berkoordinasi.

"Beliau sosok humanis, selalu sinergis dengan forkopimda dalam menangani permasalahan, khususnya COVID-19," kata Ade Yasin yang dikutip dari Antara.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor ini menyebutkan, saat itu Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor sudah melakukan upaya preventif dengan menyiagakan petugas gabungan pada acara peletakan batu pertama masjid di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat yang berlokasi di Bogor yang dihadiri Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terpapar Covid-19

Ia pun mengaku akan memenuhi panggilan Polda Jabar setelah sembuh dari COVID-19, untuk memberikan klarifikasi terkait kerumunan yang terjadi di Megamendung, Bogor.

Ade Yasin dan putri sulungnya Nadia Hasna Humairah terkonfirmasi COVID-19 sejak Rabu (18/11), setelah melakukan tes usap atau swab test pada Minggu (15/11).

Keduanya hingga kini melakukan isolasi mandiri bersama di sebuah kamar di kediamannya, Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya