Amankan Aksi 1812, Polisi Utamakan Upaya Persuasif dan Bakal Rapid Test Demonstran

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyampaikan, kepolisian mengedepankan upaya persuasif dalam menghadapi peserta Aksi 1812, demo oleh FPI dan kawan-kawan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 18 Des 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 18 Des 2020, 10:30 WIB
Anton Rudi Kelces
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat konferensi pers penangkapan drummer band J-Rocks Anton Rudi Kelces di Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (22/8/2020). Anton J-Rocks ditangkap atas kepemilikan ganja di kediamannya, Serpong. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyampaikan, kepolisian mengedepankan upaya persuasif dalam menghadapi peserta Aksi 1812, demo oleh FPI dan kawan-kawan. Upaya persuasif ini diberi istilah Operasi Kemanusiaan oleh Polda Metro Jaya. 

Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Anak NKRI akan menggelar Aksi 1812 di depan Istana, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB, Jumat (18/12/2020).

"Polda Metro Jaya akan melaksanakan Operasi Kemanusiaan untuk menyelamatkan masyarakat dari Covid-19," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020)

Yusri mengatakan, personel yang dikerahkan dalam Operasi Kemanusiaan akan melakukan testing, tracing, dan treatment atau dikenal dengan 3T kepada peserta demo guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Kepolisian akan melakukan Operasi Kemanusiaan seperti apa? Nanti akan kita rapid semuanya kalau perlu. Dan Kalau ada yang reaktif akan kita bawa ke Wisma Atlet," ucap Yusri.

Selain operasi kemanusiaan, skenario yang dipersiapkan adalah melakukan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19 dalam Aksi 1812 tersebut. Kepolisian berpedoman pada undang-undang yang berlaku.

"Operasi Kemanusiaan dulu baru disusul penindakan hukum. Jadi Pembubaran itu adalah jalan terakhir jika mereka tidak mengindahkan semua seperti Operasi Kemanusiaan," tandas Yusri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tuntut 4 Hal

Beredar selebaran, massa yang mengatasnamakan Anak NKRI akan turun ke jalan untuk menggelar Aksi 1812 di depan Istana, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020) pukul 13.00 WIB. Aksi itu mengambil tema 'Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI'.

Ada empat tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi demo tersebut, antara lain usut tuntas kasus pembunuhan enam laskar FPI, bebaskan Rizieq Shihab tanpa syarat, setop kriminalisasi ulama, dan setop diskriminasi hukum.

Saat dikonfirmasi, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif membenarkan rencana Aksi 1812 di depan Istana tersebut.

"Insyaallah (kegiatan unjuk rasa jadi gelar)," kata dia singkat saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya