Liputan6.com, Jakarta - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) turut mengerahkan lima kapal untuk membantu pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Berawal dari laporan masyarakat sekitar kepada Bakamla RI bahwa terdapat sebuah benda besar yang jatuh dari ketinggian, personel Bakamla RI langsung melaporkan kepada pimpinan dan bergerak melakukan pencarian," kata Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Wisnu Pramandita dalam keterangan tulis soal Sriwijaya Air, Minggu (10/1/2021).
Baca Juga
Menurut laporan awal, benda besar tersebut yang diperkirakan sebuah pesawat, jatuh di sekitar perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021.
Advertisement
Untuk mengonfirmasi hal tersebut, personel Bakamla RI langsung bergerak menuju titik jatuhnya pesawat menggunakan RHIB 611 sekira pukul 16.30.
"Tidak berhenti di situ, Bakamla RI kembali mengerahkan 3 kapal susulan untuk memperkuat tim pencarian, yakni RHIB 612, RHIB 607, dan CAT 504. Tidak hanya mengangkut personel Bakamla RI, kedua kapal tersebut juga mengikutsertakan rekan-rekan wartawan yang turut mencari kebenaran dan perkembangan terkini atas kejadian jatuhnya pesawat," beber Wisnu soal pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kerahkan KN Pulau Nipah-321
Wisnu menuturkan pihaknya terus memperkuat unsur dan personel dalam tim pencarian pesawat, Bakamla RI juga mengerahkan salah satu kapalnya yang berukuran 80 meter, yakni KN Pulau Nipah-321.
"Total 5 kapal dan 130 personel Bakamla RI dikerahkan, di luar personel yang terus melakukan pemantauan di Kantor Pusat Informasi Marabahaya Laut (KPIML) yang berpusat di Mabes Bakamla RI," urainya.
Tim pencarian dari Bakamla RI dipimpin langsung oleh Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Suwito. Doa dan harapan terbaik bagi seluruh penumpang dan awak pesawat SJ-182, serta kepada seluruh tim yang terlibat dalam kegiatan pencarian.
Advertisement