Liputan6.com, Jakarta - Isu karantina wilayah atau lockdown setiap akhir pekan di wilayah DKI Jakarta sempat bergulir kepermukaan. Hal tersebut seiring meningkatnya kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.
Seperti diketahui dalam sepekan terakhir, Jakarta menjadi salah satu provinsi penyumbang kasus positif terbanyak di Tanah Air. Bahkan pada Jumat, 5 Februari kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 ada diangka 3.340 orang.Â
Belakangan kabar yang mengatakan bahwa Jakarta akan melakukan lockdown telah dibantah tegas oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Advertisement
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5Â
Anies menyatakan pihaknya akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"DKI Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown akhir pekan," ucap Anies Baswedan, Jumat (5/2/2021).
Berikut tanggapan Anies Baswedan dan Riza Patria atas kabar yang berkembang bahwa Jakarta akan di lockdown akhir pekan:Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Anies: Tidak Ada Lockdown Akhir Pekan di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan tidak ada penerapan karantina wilayah atau lockdown pada akhir pekan di ibu kota. Penegasan ini sekaligus menjawab wacana lockdown weekend yang bergulir liar.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menegaskan bahwa Pemprov DKI tidak pernah mempertimbangkan rencana tersebut.
Dibanding lockdown akhir pekan, Anies menyatakan, Pemprov DKI akan kembali merencanakan durasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo untuk membatasi aktivitas masyarakat.
"Pembatasan kegiatan dan segala protokol kesehatan yang berlaku di dalamnya harus kita jalankan bersama secara tertib setiap saat, bukan hanya di akhir pekan, dan bukan hanya di malam hari. Virusnya menyebar terus tanpa mengenal waktu," tambahnya.
Advertisement
Ingatkan Warga untuk Lebih Disiplin Protokol
Meski tidak ada karantina wilayah, Anies kembali mengingatkan warga untuk disiplin menerapkan upaya pencegahan penularan Covid-19, serta atas kesadaran sendiri berdiam di rumah bila tidak ada keperluan esensial.
Sementara itu, Pemprov DKI terus meningkatkan kapasitas testing, kapasitas tracing, dan kapasitas faskes (treatment) untuk perawatan.
Berkaca pada kasus lonjakan di masa libur panjang, kasus selalu naik. Terlebih, pada minggu depan, memasuki akhir pekan panjang perayaan Imlek.
"Saya imbau, kita semua jangan bepergian ke luar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, dan sebisanya di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah. Mari jaga terus diri dan lingkungan kita dengan menegakkan 3M," pesannya.
Imbau Warga Tetep di Rumah
Meski tak ada lockdown atau karantina wilayah di Jakarta pada akhir pekan ini, pihaknya bakal tetap melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) arahan pemerintah pusat.
"Kita akan terus bekerja keras meningkatkan 3T, kapasitas testing dan kegiatan testing, kapasitas tracing dan kegiatan tracing, kemudian kapasitas fasilitas kesehatan treatment dan isolasi untuk memastikan bahwa siapa pun yang terpapar bisa recover dengan cepat kembali sehat," kata Anies dalam siaran secara daring, Jumat, 5 Februari kemarin.Â
Di samping itu Anies Baswedan juga meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, baik itu menjaga jarak, mencuci tangan maupun menggunakan masker serta menghindari kerumunan.
"Dan atas kesadaran sendiri berdiam di rumah saja bila tidak ada keperluan yang mendesak, tidak ada keperluan yang mendasar," sebut Anies.
Advertisement
Wagub: Jakarta PPKM Sampai 8 Februari, Tak Ada Lockdown
Senada dengan Anies, Wakil Gubernur Riza Patria juga menyatakan bahwa tak ada rencana lockdown akhir pekan ini di Ibu Kota. Karena Jakarta masih masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari 2021.
"Namun demikian, di DKI Jakarta sekali lagi kami sampaikan, kami masih melaksanakan PSBB sampai tanggal 8 atau PPKM Jilid II. Di mana dalam program PPKM Jilid dua atau PSBB sampai tanggal 8 tidak ada program lockdown di akhir pekan," kata Wagub yang akrab disapa Ariza itu, Jumat, 5 Februari kemarin.
Menurut dia, menyangkut kebijakan setelah 8 Februari 2021 atau setelah PPKM, Gubernur Jakarta Anies Baswedan akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak guna membahas hal tersebut.
"Nanti Pak Gubernur dalam beberapa hari ini akan memimpin rapat dengan internal kami, dengan Forkopimda, dengan para ahli epidemiologi dan koordinasi dengan Satgas Pusat nanti akan kita putuskan apa kebijakan yang diambil pada PPKM Jilid II atau PSBB berikutnya tanggal 8, 14 hari ke depan," kata dia.
Riza mengatakan, lockdown akhir pekan dicetuskan Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Menurut dia, siapa pun sah saja untuk menawarkan ide bagi pemerintah Jakarta. Namun untuk implementasinya semua bakal dibicarakan dengan berbagai pihak terkait.