Ayah Perkosa Anak Kandung di Depok hingga Hamil Mengaku Khilaf

Pelaku pemerkosaan di Depok menyetubuhi anaknya hingga 10 kali. Saat tahu putrinya hamil, dia meminta anaknya untuk menggugurkan kandungan dengan meminum obat.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 17 Feb 2021, 12:43 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 12:32 WIB
Pelaku Perkosa Anak Kandung di Depok Ditangkap
Pelaku pencabulan Ir (50) saat dibawa ke Polrestro Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto).

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pemerkosaan terhadap anak kandung, yakni IR (50) mengaku khilaf karena telah melakukan perbuatan tidak terpuji terhadap anaknya EE (16) hingga hamil. IR juga memaksa anaknya untuk menggugurkan kandungan.  

Kepada polisi, IR mengaku mencabuli anaknya itu sejak Juni 2020. Pemerkosaan dilakukan dengan ancaman akan meninggalkan anaknya untuk menikah lagi dengan orang lain. 

"Saya khilaf, saya mengancam sebelum melakukan hubungan badan tetapi tidak memakai kekerasan," ujar IR, Rabu (17/2/2021).

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5 

Dia mengaku, saat  tahu anaknya yang masih duduk di bangku SMA itu hamil, IR meminta anaknya untuk menggugurkan kandungan dengan meminum obat. 

"Saya suruh minum obat supaya kandungannya gugur, sudah mengandung enam bulan," ucapnya. 

Sementara itu, Kapolrestro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, setelah IR menyuruh anaknya menggugurkan kandungan, korban sempat dilarikan ke puskesmas hingga mendapatkan penanganan di RSUD Cibinong. 

"Sesampainya anggota di RSUD Cibinong, akhirnya anggota menemukan EE yang sedang terbaring ditemani pelaku," jelas Imran. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Barang Bukti Diamankan

Ada pun barang bukti yang telah diamankan dari pelaku berupa, satu buah gunting, kain putih berlumuran darah korban, celana dalam wanita berlumuran darah, tiga bungkus obat pengugur kandungan, dan satu bungkus jamu.

"Selain itu, kami juga telah membawa janin bayi yang dikuburkan pelaku ke RS Polri untuk dilakukan autopsi," tandas Imran. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya