Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Kamis, 18 Maret 2021 meresmikan dua bandara sekaligus di tempat terpisah, yakni Bandara Tana Toraja di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tak sendiri, Jokowi juga turut didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno Anung di Bandara Tana Toraja, Sulsel.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi bersyukur dikarenakan pemerintah akhirnya berhasil meresmikan Bandara Tana Toraja yang pengerjaannya memakan waktu tak sebentar.
Advertisement
"Hampir tiap 6 bulan selalu saya tanyakan pada pak Menteri Perhubungan, kapan bandara, kapan airport di Tana Toraja selesai. Kok enggak rampung-rampung. Dan akhirnya hari ini bisa kita resmikan, dan sudah beroperasi. Kita patut bersyukur," ujar Jokowi saat peresmian seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 18 Maret 2021.
Banyak harapan yang diuntai Jokowi usai selesainya pembangunan Bandara Tana Toraja dan Bandara Patar itu.
Salah satunya, Jokowi berharap, konektivitas menuju Tana Toraja yang selama ini harus memakan waktu perjalanan darat via Makassar selama 9 jam, bisa terpangkas hingga 50 menit saja.
Senada, kehadiran Bandara Pantar di Kabupaten Alor NTT diharap mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat penting untuk mobilitas warga setempat.
"Bandara ini juga dibangun sejak 2014 dan sudah selesai kita operasikan dilengkapi dengan terminal untuk melayani 35 ribu penumpang per tahun ini juga sebuah bandara yang sangat penting. Sehingga kalau cuaca lewat laut kurang bersahabat bisa menggunakan bandara ini," papar Jokowi.
Berikut sederet pernyataan dan harapan Jokowi saat meresmikan Bandara Tana Toraja di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peresmian Bandara Tana Toraja Wajib Disyukuri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis siang, 18 Maret 2021 meresmikan dua bandara sekaligus di tempat terpisah, yakni Bandara Tana Toraja di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada kesempatan itu, Jokowi mengucapkan syukur karena pemerintah berhasil meresmikan Bandara Tana Toraja yang pengerjaannya memakan waktu tak sebentar.
"Hampir tiap 6 bulan selalu saya tanyakan pada pak Menteri Perhubungan, kapan bandara, kapan airport di Tana Toraja selesai. Kok enggak rampung-rampung. Dan akhirnya hari ini bisa kita resmikan, dan sudah beroperasi. Kita patut bersukur," ujar Jokowi seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 18 Maret 2021.
Advertisement
Habiskan Anggaran Tak Sedikit
Menurut laporan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Jokowi menyampaikan, anggaran yang dihabiskan untuk membangun Bandara Tana Toraja mencapai sekitar Rp 800 miliar.
Dana tersebut menurut Jokowi digunakan untuk memotong 3 bukit.
"Tanah yang harus dibuang dari sana ada 6 juta m2. Jumlah yang memang bandara ini unik sekali, potong tiga bukit, sehingga runway-nya bisa dibangun," ungkap dia.
Potong 3 Bukit Untuk Bangun Runway
Menurut Jokowi, Bandara Toraja menghabiskan anggaran cukup besar karena pemerintah harus memotong tiga bukit agar bisa membangun runway atau landasan pacu.
Adapun runway di Bandara Toraja sepanjang 2.000 meter.
"3 bukit dipotong, tanah yang harus dibuang dari sana ada 6 juta meter kibik jumlah yang memang, bandara ini unik sekali. Memotong 3 Bukit sehingga runwaynya bisa dibangun," kata Jokowi.
Advertisement
Yakini Pariwisata di Tana Toraja Akan Berkembang
Jokowi mengatakan, kehadiran Bandara Toraja dapat mempermudah akses masyarakat yang ingin ke Tana Toraja. Dia meyakini adanya bandara ini akan membuat para wisatawan banyak melancong ke Tana Toraja.
"Kita harapkan dengan dibukanya Bandara Tana Toraja ini, nanti konektivitas akan semakin baik, pariwisata di sini saya meyakini akan sangat berkembang," ucap Jokowi.
"Baik nanti yang dari Makassar, bisa saja nanti yang dari Bali langsung ke sini, bisa saja nanti dari Jakarta langsung ke sini, bisa saja dari Bandung langsung ke Tana Toraja untuk melihat negeri di atas angin, melihat Kete Keso, melihat Pango-pango," sambung dia.
Mudahkan Mobilitas Masyarakat Sekitar
Selain itu, keberadaan Bandara Tana Toraja menurut Jokowi juga memberikan opsi lain bagi masyarakat setempat yang ingin ke Makassar.
Adapun masyarakat Tana Toraja biasanya harus menempuh jalur darat selama 9 jam untuk sampai ke Makassar.
"Sekarang, tadi saya coba dengan (pesawat) ATR 50 menit. Artinya apa? Mobilitas orang, mobilitas barang itu akan ada kecepatan," papar Jokowi.
Advertisement
Harapkan Bisa Tingkatkan Perekonomian Daerah
Tak hanya Bandara Tana Toraja, Jokowi juga meresmikan Bandara Pantar di Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur yang telah dibangun sejak 2014. Dia menyebut, kehadiran bandara ini sangat penting untuk mobilitas warga setempat.
"Bandara ini juga dibangun sejak 2014 dan sudah selesai kita operasikan dilengkapi dengan terminal untuk melayani 35 ribu penumpang per tahun ini juga sebuah bandara yang sangat penting. Sehingga kalau cuaca lewat laut kurang bersahabat bisa menggunakan bandara ini," terang dia.
Jokowi berharap keberadaan Bandara Toraja dan Bandara Pantar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, membuka lapangan pekerjaan.
"Semoga 2 Bandara ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja dan memicu, menghidupkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru," jelas Jokowi.
Jokowi dan Pemimpin Dunia Disuntik Vaksin Covid-19
Advertisement