Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito menegaskan, vaksin Covid-19 tidak mengandung magnet. Pernyataan ini menjawab informasi yang beredar bahwa vaksin Covid-19 mengandung magnet.
"Perlu diketahui bahwa vaksin tidak mengandung magnet," tegasnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (28/5).
"Koin bisa saja menempel di kulit karena adanya keringat yang diproduksi secara alami oleh kulit manusia dan gaya gesek lainnya sehingga menimbulkan gaya magnet," sambung Wiku.
Advertisement
Wiku menyebut, beredarnya informasi hoaks soal vaksin Covid-19 akan menghambat program vaksinasi pemerintah. Bila program vaksinasi terhambat, target herd immunity atau kekebalan komunitas tak tercapai.
"Ini tentunya akan menghambat upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta Masyarakat Tak Mudah Termakan Hoaks
Wiku meminta masyarakat tidak mudah termakan hoaks soal kandungan vaksin Covid-19. Masyarakat juga diimbau tak menyebarkan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Saya meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima dengan mencari fakta atas informasi tersebut berdasarkan bukti ilmiah," tandasnya.
Â
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement