Terus Buru KKB Papua, Polri Perpanjang Masa Tugas Satgas Nemangkawi

Polri memperpanjang masa tugas Satgas Operasi Nemangkawi untuk memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 03 Jun 2021, 08:35 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2021, 08:08 WIB
Ilustrasi Kelompok Separatis
Ilustrasi Kelompok Separatis. (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia memperpanjang masa tugas Satgas Operasi Nemangkawi untuk memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Anggota Satgas Nemangkawi ini akan bertugas di Papua hingga enam bulan ke depan tanpa ada perubahan tugas maupun kekuatan personel yang dilibatkan.

"Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi diperpanjang masa tugasnya hingga enam bulan ke depan terhitung mulai 1 Juni 2021," kata Asisten Operasional (Asops) Kapolri Irjen Imam Sugianto seperti dilansir Antara, di Jakarta, Rabu 2 Juni 2021.

Imam mengatakan pelabelan terorisme pada KKB tidak memengaruhi strategi pengejaran oleh Satgas Nemangkawi. Satgas Nemangkawi pun, lanjut dia, masih dalam kendali pimpinan Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih.

"Sementara tidak ada. Hanya kodal (komando dan pengendalian) dialihkan ke Kapolda Papua dan Pangdam Papua," kata Imam.

Dia menambahkan, tidak ada penambahan personel untuk mengejar KKB Papua. Jumlah personel saat ini dirasa cukup untuk mengejar anggota KKB yang terbagi tujuh kelompok dengan pimpinan yang berbeda.

“Tidak ada penambahan personel," kata Imam.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Yakinkan Indonesia Cinta Papua

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan kepada Satgas Operasi Nemangkawi untuk selalu menunjukkan kecintaan dan menjaga wilayah Papua dengan bersinergi.

"Seluruh bangsa mencintai Papua sehingga wilayah itu perlu dijaga. Selalu solid dan selalu sinergi untuk menjaga wilayah kita yang tercinta berada di ujung timur Indonesia. Dan, yakinkan bahwa kita semua cinta Papua," ujar dia melalui keterangan tertulis Satuan Tugas Nemangkawi di Jayapura, Papua, Selasa (13/4) lalu.

Ia menjelaskan, siapa pun yang mengganggu situasi kamtibmas di Provinsi Papua bakal ditindak secara tegas aparat penegak hukum.

Ia yakin Satuan Tugas Operasi Nemangkawi mampu meyakinkan masyarakat Papua kalau mereka dicintai seluruh bangsa.

"Yakinkan kepada masyarakat sehingga pendekatan soft approach terus dilakukan. Walaupun terhadap gangguan kamtibmas, kemudian membahayakan jiwa, maka lakukan tindakan hukum secara terukur dan tegas. Dan saya yakin rekan-rekan mampu memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Papua bahwa kita semua cinta Papua," kata Sigit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya