Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait hari kelahiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang justru bertepatan dengan wafatnya Presiden pertama RI Sukarno.
Perbedaannya, Jokowi lahir pada 21 Juni 1961 di Rumah Sakit Brayat Minulya, Jalan Setiabudi No.106, Manahan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Baca Juga
Sedangkan Sukarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970 atau saat Jokowi berusia 9 tahun. Sebelum tutup usia, ia sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
Advertisement
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara soal desakan lockdown atas situasi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.
Sebagai representatif presiden, Ngabalin menegaskan, desakan lockdown tersebut tentu sudah masuk ke telinga Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kemudian, berita terpopuler kanal News Liputan6.com adalah terkait penjelasan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 soal Indonesia yang belum juga menerapkan lockdown di tengah melonjaknya kasus Covid-19.
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto menjelaskan, substansi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang berjalan selama ini, sama dengan lockdown.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin 21 Juni 2021:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Momen 21 Juni: Jokowi Lahir, Sukarno Wafat
Pada 21 Juni 1961, tepat hari ini, 60 tahun yang lalu, sebuah momen istimewa terjadi di Rumah Sakit Brayat Minulya, Jalan Setiabudi No.106, Manahan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Hari itu, wanita bernama Sudjiatmmi melahirkan anak pertamanya di rumah sakit tersebut.
Ia mengerang, menahan sakit dan penuh harap didampingi suaminya, Widjianto Notomihardjo. Saat proses persalinan, Sudjiatmi harus menahan kesakitan dan kecemasan. Sebab saat itu usianya masih 18 tahun. Noto dan Sudjiatmi memang memilih menikah muda kala itu.
Perasaan sakit dan harap-harap cemas itu menjelma jadi kelegaan tatkala seorang bayi laki-laki keluar dari rahim Sujiatmi. Saat itu, anak laki-laki tersebut diberi nama Mulyono. Namun, akhirnya berganti nama menjadi Joko Widodo. Joko bermakna laki-laki dan Widodo berarti selamet atau selamat.
Â
Advertisement
5 Pernyataan Ngabalin soal Desakan Lockdown Akibat Melonjaknya Covid-19
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin akhirnya angkat bicara soal desakan lockdown atas situasi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.
Menurut dia, sebagai representatif presiden, desakan lockdown tersebut tentu sudah masuk ke telinga Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kita dalam mengambil keputusan dalam menghadapi covid varian baru ini tidak suka-suka, ini mesti sejalan dengan para ahli," kata Ngabalin saat berbincang dengan Liputan6.com lewat sambungan telepon, Minggu, 20 Juni 2021.
Â
Kenapa Pemerintah Tak Terapkan Lockdown? Ini Penjelasan Satgas Covid-19
Sejumlah kalangan mendorong pemerintah menerapkan lockdown untuk menurunkan kasus Covid-19. Namun, pemerintah hingga saat ini tidak mengambil kebijakan itu. Kenapa begitu?Â
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Hery Trianto menjelaskan bahwa substansi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang berjalan selama ini, sama dengan lockdown.
"Jadi jangan dibenturkan antara kebijakan lockdown dengan pembatasan kegiatan masyarakat. Substansinya sama, membatasi mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan," kata Hery saat dihubungi wartawan, Minggu, 20 Juni 2021.
Â
Advertisement