Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa vaksin covid-19 tak membuat manusia serta-merta kebal 100 persen dari Covid-19. Vaksin hanya membuat tubuh manusia lebih tahan terhadap paparan virus Corona.
"Kita harus ingat bahwa vaksin ini tidak membuat kita 100 persen kebal seperti Superman terhadap virus Covid-19. Vaksin ini akan membuat tubuh kita menjadi lebih tahan lebih cepat mengidentifikasi kalau kemasukan virus dan kita bisa lebih cepat merespons melawan virus tersebut," kata Budi dalam siaran daring, Rabu (30/6/2021).
Baca Juga
Memang orang yang telah divaksin masih memiliki potensi untuk tertular. Namun menurut Budi, hanya memiliki tingkat risiko yang lebih rendah.
Advertisement
Misalnya saja jika orang itu tidak divaksin ketika terinfeksi Covid-19 dapat menimbulkan gejala serius. Namun, bila divaksin gejala yang dirasakan hanya ringan.
"Sehingga orang yang divaksin masih bisa terkena virus Covid-19, tetapi yang tadinya penyakitnya berat akan menjadi ringan, orang yang harusnya sakitnya ringan dia akan menjadi tanpa gejala atau OTG atau asimtomatik," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tetap Jaga Prokes
Menurut Budi vaksin memacu daya tahan tubuh agar lebih kuat terhadap paparan Corona. Meskipun terhadap orang yang telah divaksin bisa saja Covid-19 itu hanya menimbulkan gejala ringan, namun kata Budi tetap saja dapat menularkan ke orang lain.
"Tapi kita ingat bahwa kita masih bisa tertular, yang paling bahaya kita masih bisa menularkan. Untuk itu Bapak Ibu walaupun sudah divaksin harus tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," pungkasnya.
Advertisement