Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggambarkan kasus Covid-19Â di Ibu Kota layaknya sebuah rumah yang atapnya bocor ketika hujan deras.
Karena itu, dia dan jajarannya terus mengupayakan menambal kebocoran tersebut.
Baca Juga
"Kemarin kita siapkan tempat untuk menampung kebocorannya itu, yaitu dengan ada pasang ember, diperluas embernya, tapi juga harus menambal lubangnya," kata Anies di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (26/7/2021).
Advertisement
Dia menyebut berdasarkan situasi sepekan terakhir, Pemprov DKI telah melakukan penambalan pada lubang rumah. Sebab jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS telah mengalami penurunan.
"Harapannya nanti yang sekarang sedang dirawat bisa segera pulang, yang di ICU segera pulih, sehingga kita bisa menyaksikan kasus aktif makin hari makin sedikit," ucap dia.
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meminta warga tidak pesimistis dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Kata dia, saat ini penurunan kasus aktif merupakan bentuk keberhasilan dari kedisiplinan masyarakat.
"Izinkan saya mengajak kepada seluruh warga Jakarta, jangan pesimis. Nyatanya kita bisa bersama-sama mulai menurunkan tingkat kegawatan situasi," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sempat Masuk Situasi Genting
Anies menyatakan beberapa Minggu terakhir Jakarta masuk dalam situasi genting. Kasus aktif di Jakarta pernah mencapai 113 ribu orang.
Namun saat ini, kata dia, kondisi berangsur-angsur membaik. Karena hal itu dia meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan.
"Artinya jangan lengah, jangan kendor, jangan sampai gelombang perbaikan yang sudah mulai terasa ini lalu berhenti atau malah berbalik lagi karena kita lengah, kita kendor, kita tidak disiplin," jelas Anies.
Advertisement