Liputan6.com, Jakarta PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) membantah data yang menyebut sebanyak 20 karyawannya meninggal dunia karena Covid-19 yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony mengatakan, berdasarkan data tim Satgas Covid-19 TransJakarta jumlah karyawan yang meninggal dunia hingga 26 Juli 2021 adalah 14 jiwa.
Baca Juga
"Total meninggal secara keseluruhan 14, rate-nya 2,24 persen dari total 625 kasus," kata Sardjono Jhony dalam jumpa pers virtual, Selasa (27/7/2021).
Advertisement
Sardjono Jhony menambahkan, TransJakarta sebelumnya juga sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik bagi karyawannya hingga penumpang yang menggunakan layanannya.
Dia mengatakan telah melakukan ribuan tes usap PCR terhadap karyawannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 hingga melakukan tes acak setiap harinya minimum 200 orang.
"Kami sudah melakukan semua prosedur dengan baik sesuai aturan yang berlaku. Jadi jika ada pihak-pihak yang ingin melakukan sidak sangat dipersilahkan," ujar Sardjono Jhony seperti dikutip Antara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mencarikan Tempat Isolasi
Sardjono Jhony juga mengatakan bahwa TransJakarta memperlakukan semua karyawannya yang terpapar Covid-19 dengan sama rata, termasuk mencarikan tempat isolasi mandiri hingga pemberian obat-obatan.
"Kehilangan kolega itu tidak enak. Jadi buat saya ini bukan sebuah bahan yang sedap untuk digoreng terkait penanganan Covid-19 di TransJakarta," tutur Sardjono Jhony.
Advertisement