Suntikan Vaksin Booster Tenaga Kesehatan di Kota Depok Baru Mencapai 6.687   

Pemberian booster kepada masyarakat umum masih menunggu kebijakan dari Kementerian Kesehatan.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 07 Sep 2021, 13:52 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 13:52 WIB
Antrean Warga Depok Terima Vaksin Pfizer Dosis Pertama
Petugas medis menyiapkan vaksin Pfizer dosis pertama untuk warga di Kecamatan Beji, Depok,Rabu (1/9/2021). Vaksinasi akan berlangsung selama lima hari, mulai 1 September hingga 5 September 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Depok - Dinas Kesehatan Kota Depok sedang memberikan vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan. Pemberian booster untuk mencegah penularan Covid-19 kepada tenaga kesehatan Kota Depok.

Kepala Bidang pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiyati mengatakan, pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan sedang dilakukan. Hal itu sesuai ketentuan dari Kementerian Kesehatan tentang pemberian booster untuk tenaga kesehatan.

“Saat ini booster baru diberikan kepada tenaga kesehatan, belum ke masyarakat umum,” ujar Umi, Selasa (7/9/2021). 

Umi menjelaskan, pemberian booster kepada tenaga kesehatan di Kota Depok telah mencapai 6.687 tenaga kesehatan. Pemberian booster akan terus dilakukan kepada tenaga kesehatan di Kota Depok.

“Pemberian booster kepada tenaga kesehatan untuk mencegah terpapar dari Covid-19, karena masih ada tenaga kesehatan yang terpapar,” terang Umi. 

Umi mengungkapkan, berdasarkan kebijakan Kementerian Kesehatan booster hanya diperbolehkan untuk tenaga kesehatan. Pemberian booster kepada masyarakat umum masih menunggu kebijakan dari Kementerian Kesehatan.

“Kami masih menunggu juknis dan arahan dari Pemerintah Pusat,” ucap Umi.

Umi memperkirakan, belum adanya instruksi pemberian booster kepada masyarakat umum, dikarenakan terdapat tenaga kesehatan di sejumlah daerah yang belum mendapatkan vaksin lengkap. Hal itu dikarenakan prioritas utama masih ditujukan kepada tenaga kesehatan.

“Dari Sabang sampai Merauke harusnya tenaga kesehatannya sudah di vaksin dosis kedua tapi saat ini kan perbedaannya masih sangat tinggi antara yang di kota dengan pedesaan,” ungkap Umi.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Priorotaskan Tenaga Medis

Antrean Warga Depok Terima Vaksin Pfizer Dosis Pertama
Warga saat dicek kesehatan sebelum menerima vaksin Pfizer dosis pertama di Kecamatan Beji, Depok,Rabu (1/9/2021). Pemerintah Kota Depok menggelar program Gebyar Vaksinasi Covid-19 secara serentak di 11 kecamatan di Kota Depok. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Umi menilai, melihat jumlah tenaga kesehatan telah divaksin antara Kota dan Kabupaten yang berbeda, Pemerintah Pusat memprioritaskan terlebih dahulu vaksinasi booster kepada tenaga kesehatan. Hal itu dilakukan untuk pemerataan tenaga kesehatan yang sudah diberikan vaksin.

"Pemberian booster ini untuk memperkuat imunitas tenaga kesehatan, karena pada saat itu, kasus kembali tinggi tenaga kesehatan terpapar kembali,” tutur Umi.

Berdasarkan data, tenaga kesehatan maupun sumber daya manusia kesehatan di Kota Depok telah diberikan vaksinasi hingga dosis ketiga. Untuk dosis pertama telah diberikan sebanyak 13.874 orang, dosis kedua 12.850 orang, dan dosis ketiga sebanyak 6.687 orang.

“Saat ini Kota Depok masih melakukan vaksinasi untuk mengejar target sasaran vaksinasi mencegah penularan Covid-19,” pungkas Umi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya