PON XX Sukses, Jokowi Restui Papua Jadi Provinsi Olahraga Nasional

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menjadikan Papua sebagai Provinsi Olahraga Nasional. Hal ini seiring dengan suksesnya perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua.

"Bapak Presiden insyaallah akan merestui untuk Provinsi Papua ini akan menjadi Provinsi Olahraga Nasional. Dan salah satu titik sentral yang akan menjadi pusat perhatian adalah di Kabupaten Mimika," jelas Muhadjir dikutip dari siaran persnya, Rabu (6/10/2021).

Menurut dia, ajang PON XX Papua mendapatkan apresiasi dari dunia internasional. Muhadjir pun mengapresiasi kerja keras Kementerian Pemuda dan Olahraga serta seluruh pihak yang telah mensukseskan PON XX Papua.

"Kemarin event pembukaan juga mendapatkan apresiasi bukan hanya dari Pak Presiden, tapi juga dunia internasional menganggap event ini sangat luar biasa sangat tepat," kata Muhadjir.

Muhadjir menyampaikan, digelarnya PON XX Papua untuk menunjukkan persatuan dan kesatuan Indonesia di mata dunia internasional. Pemerintah ingin meyakinkan kepada dunia bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia.

"Karena ini sebagai suatu upaya pemerintah untuk meyakinkan kepada dunia internasional bahwa tanah Papua adalah merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Muhadjir.

Muhadjir menyampaikan sejumlah venue di PON Papua dibangun dengan standar internasional serta memiliki fasilitas-fasilitas megah. Muhadjir meminta agar fasilitas tersebut dimanfaatkan untuk menemukan bibit-bibit muda olahraga di Indonesia, khususnya di Papua.

"Yang penting bagaimana supaya fasilitas ini dimanfaatkan betul setelah pasca PON, terutama untuk melakukan rekrutmen dan pembinaan atlet-atlet yang bertalenta yang ada di Papua," tutur dia.

"Sehingga biar anak-anak muda Papua yang memang secara alamiah itu memiliki semacam bakat dan potensi bidang olahraga itu betul-betul tersalurkan dengan baik," sambung Muhadjir.