Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan tidak akan lari dari tanggung jawab terhadap korban keracunan nasi kotak di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.
"Kami bertanggung jawab dan tidak lari sama sekali terkait persoalan ini," ujar Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PSI Jakarta Elva Farhi Qolbina di Jakarta Utara, Rabu (27/10/2021), seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga
Sebanyak 35 warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara mengalami mual dan muntah, diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan PSI Jakarta Utara.
Advertisement
Sebanyak 23 orang sempat dirawat di Rumah Sakit Koja, namun 18 orang sudah dibolehkan pulang, sehingga tersisa lima orang lagi yang saat ini masih dirawat.
Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) Ali Maulana Hakim mengatakan pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini sebagian besar adalah anak-anak.
Investigasi
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha meminta maaf terkait kasus keracunan massal tersebut.
Giring mengatakan, kader PSI DKI Jakarta 24 jam akan terus mendampingi korban.
"Kami di sini untuk benar-benar (menunjukkan) ada rasa simpati dan tanggung jawab," kata Giring.
Selain meminta maaf, Pengurus Wilayah PSI DKI Jakarta juga akan memberikan santunan kepada para korban dan akan melakukan investigasi internal terhadap kader pengurus daerah PSI Jakarta Utara.
Advertisement