BPBD DKI Jakarta Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem hingga 6 November 2021

Cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta diprediksi terjadi hingga 6 November 2021 mendatang.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 01 Nov 2021, 03:31 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2021, 03:31 WIB
BMKG Minta Publik Waspada Cuaca Ekstrem
Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur kawasan Jakarta, Senin (3/2/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga Rabu (5/2/2020) mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga Ibu Kota untuk mewaspadai cuaca ekstrem hingga 6 November 2021 mendatang.

Berdasaran data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya berpotensi hujan sedang dan deras disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem," tulis BPBD DKI Jakarta melalui akun twitter @BPBDJakarta, Minggu (31/10/2021).

Berdasarkan laporan BMKG, hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin.

Kondisi itu dapat meningkatkan pola konektivitas, diprediksi aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), aktifnya gelombang Rossby dan gelombang Kelvin dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Adapun potensi cuaca ekstrem yang dimaksud yakni hujan secara sporadis, deras, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

Seperti dikutip dari Antara, bencana hidrometeorologi bisa berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Warga yang tinggal di wilayah rawan bencana diminta mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Sederet Imbauan untuk Warga

BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku saku "Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat" melalui tautan http://tiny.cc/bukusakusiagabanjir.

Masyarakat juga dapat memperbaharui informasi dengan mengakses melalui tautan https://signature.bmkg.go.id.

Sedangkan informasi mengenai Tinggi Muka Air (TMA) dapat diperbaharui melalui tautan http://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel.

Untuk keadaan darurat, BPBD DKI mengimbau masyarakat dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 dan melaporkan bila ditemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya