Densus 88 Antiteror Polri Tangkap Lagi 4 Terduga Teroris JI di Lampung

Tim Datasement Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap lagi empat terduga teroris di wilayah Lampung.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Nov 2021, 13:16 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 14:44 WIB
FOTO: 22 Terduga Teroris dari Jawa Timur Dipindahkan ke Jakarta
Mata terduga teroris ditutup saat digiring anggota Densus 88 Antiteror setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/3/2021). Polri memindahkan 22 terduga teroris jaringan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dari Jawa Timur ke Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Tim Datasement Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap lagi empat terduga teroris di wilayah Lampung.

Mereka diketahui terafiliasi dengan kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI).

"Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Satgaswil Lampung pada hari ini, Jum'at tanggal 5 November 2021 telah melakukan penangkapan di beberapa tempat," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Jumat (5/11/2021).

Menurut dia, identitas mereka adalah S (47), F (37), AA (42), dan NA (42). Petugas pun langsung melakukan penggeledahan fisik dan rumah para terduga teroris tersebut.

Ahmad menyebut terduga teroris ditangkap dan dibawa ke Mapolda Lampung untuk dilaukan pemeriksaan awal.

"Mengamankan ke Mapolda Lampung untuk dilakukan Test Antigen dan pemeriksaan awal untuk pengembangan," kata Ahmad.

 

Terduga Teroris

Dalam rinciannya, terduga teroris S merupakan Ketua Bagian Tholiah JI wilayah Lampung. Dia terlibat dalam berbagai pelatihan fisik atau i'dad di berbagai wilayah Lampung dan Jawa, hingga membantu menyembunyikan buronan tindak pidana terorisme.

Terduga teroris berinisial F merupakan Bendara Iqthisod Tim II JI wilayah Lampung. Dia turut hadir dalam berbagai pertemuan yang dilaksanakan Pimpinan JI di Lampung dan Jawa, juga mengetahui berbagai kegiatan dan penyembunyian DPO di Lampung.

Terduga teroris AA merupakan Qo'id Korda III JI wilayah Lampung. Dia aktif dalam berbagai kegiatan seperti pertemuan dan pelatihan yang dilaksanakan JI di Lampung hingga daerah lainnya, juga terlibat dalam beberapa pelatihan fisik atau i'dad yang dilaksanakan di beberapa wilayah Lampung.

Terakhir, terduga teroris berinsial NA berprofesi sebagai pengajar di Ponpes Al Muksin Metro. Dia berperan sebagai Bendahara Ishobah JI wilayah Lampung, membantu pembiayaan untuk DPO dan anggota JI yang menjalani proses hukum, dan ikut dalam pelatihan fisik atau i'dad hingga berbagai pertemuan yang diadakan oleh JI wilayah Lampung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya