KASN Kirim Rekomendasi Soal Pejabat Pakai Seragam Loreng Nasdem ke Mentan

KASN segera mengirim rekomendasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selaku Pejabat Pembina Kepegawaian untuk ditindaklanjuti.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2021, 11:16 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2021, 11:16 WIB
Sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian disorot karena mengenakan seragam khas Partai Nasdem saat berfoto dengan Surya Paloh dan Syahrul yasin Limpo. (Istimewa)
Sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian disorot karena mengenakan seragam khas Partai Nasdem saat berfoto dengan Surya Paloh dan Syahrul yasin Limpo. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) segera mengirimkan rekomendasi terkait hasil pemeriksaan kasus Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pertanian yang mengenakan seragam loreng khas Partai Nasdem saat bertemu Surya Paloh. 

Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Tasdik Kinanto mengatakan Tim Pemeriksa KASN telah menganalisis seluruh hasil berita acara pemeriksaan terkait kasus ASN yang memakai seragam partai politik.

Untuk itu, pihaknya segera mengirim rekomendasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selaku Pejabat Pembina Kepegawaian untuk ditindaklanjuti, kata Tasdik dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

“Apabila Mentan tidak menindaklanjuti rekomendasi tersebut, maka KASN akan menyampaikan laporan kepada Presiden,” ujar Tasdik.

Tasdik yang merupakan Tim Ketua Pemeriksa KASN mengatakan, seluruh pejabat yang diduga terlibat telah diperiksa KASN. Pemeriksaan, tambahnya, dilakukan secara maraton selama 3 hari untuk menggali dan meminta penjelasan dari para pihak yang terlibat.

Di samping itu, ketika diminta keterangan terkait sanksi, Tasdik menegaskan akan menerapkan penanganan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Tim kami bekerja secara objektif menangani kasus ini. Jika terbukti melanggar ketentuan, setiap ASN tentu harus secara ksatria menerima sanksi atas kesalahan yang diperbuat," pungkas Tasdik.

Sementara itu, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto menilai kasus aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pertanian yang memakai seragam dan atribut terafiliasi partai politik tertentu menunjukkan bahwa politisasi birokrasi di Indonesia masih terus terjadi.

Menurutnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, kondisi tersebut berpotensi mengganggu netralitas ASN menuju Pemilu 2024.

"Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN agar mencermati potensi politisasi ASN oleh para pejabat politik dalam birokrasi," imbau Agus.

Tanpa pemberian sanksi yang tegas terhadap pejabat politik yang memimpin birokrasi, lanjut Agus, dikhawatirkan politisasi ASN akan semakin meningkat. 

 

Permohonan Maaf Sekjen Kementan

Rakernas Partai Nasdem
Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh memberi pidato saat Rakernas IV Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/11). Jokowi secara resmi ditetapkan menjadi calon presiden dari Partai Nasdem untuk Pilpres 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sekjen Kementan Kasdi Subagyono mengatakan, penggunaan seragam itu tak bermaksud politis. Dia bersama koleganya mengaku hanya agar menghormati Nasdem lantaran datang dalam acara partai yang dinakhodai Surya Paloh itu.

"Kehadiran kami dengan atribut itu, meskipun secara formal kita tidak dalam posisi itu sebenarnya. Kami ingin menghormati acara tersebut, dan kami hadir bersama juga dengan Pak Menteri. Tidak ada maksud lain, mohon maaf kalau memang itu pakaian yang kurang berkenan di Bapak Ibu sekalian," kata Kasdi.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi dari Fraksi Nasdem Rusdi Masse Mappasessu turut bicara. Menurutnya seragam loreng biru yang dikenakan jajaran pejabat Kementan bukanlah seragam partainya.

"Kami di NasDem tidak mengenal seragam itu dan di NasDem di sayap maupun di badan tidak ada organisasi itu. Di struktur gak ada, jelas mungkin ya karena Pak Dirjen ini menterinya dari Nasdem dan kebetukan Nasdem berulang tahun, setahu saya Pak Menteri ini suka jalan rombongan dengan Dirjennya," ujar Rusdi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya