Kronologi Bus Transjakarta Tabrak Pejalan Kaki di Jakarta Selatan Versi Pengemudi

Bus Transjakarta menabrak pejalan kaki hingga tewas. Adapun kejadian itu terjadi di Jalan Taman Margasatwa Raya, Jati Padang, Jakarta Selatan pada Senin (6/12/2021) malam.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Des 2021, 16:16 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 16:16 WIB
FOTO: Bus Transjakarta Tabrak Separator Busway di Bundaran Senayan
Bus Transjakarta menabrak separator busway di kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Jumat (3/12/2021). Kecelakaan mengakibatkan bagian depan bus Transjakarta rusak karena menghantam separator busway. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bus Transjakarta menabrak pejalan kaki hingga tewas. Adapun kejadian itu terjadi di Jalan Taman Margasatwa Raya, Jati Padang, Jakarta Selatan pada Senin (6/12/2021) malam.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Angelina Betris, merilis kronologis insiden kecelakaan bus Transjakarta yang menabrak pejalan kaki yang sedang menyeberang. 

"Dari keterangan awal pengemudi bus SAF035 bahwa penyebrang jalan menyebrang secara tiba-tiba melalui sela-sela pagar pembatas ketika bus melintas di jalur Transjakarta setelah halte SMK 57," kata Betris dalam siaran pers resmi diterima, Selasa (7/12/2021).

Betris menambahkan, selain adanya seorang yang menyebrang tidak pada tempatnya, pengemudi juga mengeluhkan pencahayaan yang minim.

"Penerangan jalan di lokasi itu menjadi salah satu faktor atas kecelakaan," jelas Betris.

Sebagai bentuk tanggungjawab, sambung Betris, pihak Transjakarta langsung membawa korban ke RSCM Jakarta untuk mendapat pendampingan secara penuh. Sedangkan untuk pengemudi bus, saat ini masih diminta keterangan oleh pihak berwajib.


Mencegah Kecelakaan Terulang

Betris melanjutkan, Transjakarta langsung melakukan mitigasi untuk mencegah kejadian yang sama dengan koordinasi dengan Dishub dan Dinas Bina Marga untuk menyediakan fasilitas yang layak seperti lampu penerang jalan, pita penggaduh untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan penyediaan sarana penyebrangan yang lebih aman.

Meski diketahui pada kawasan tersebut telah tersedia fasilitas jembatan penyebrangan orang (JPO) yang disediakan bagi penyebrang jalan.

"Transjakarta juga langsung melakukan investigasi terhadap seluruh jalur untuk mengidentifikasi potensi hazard yang ada pada koridor bus. Transjakarta juga berbelasugkawa atas kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," Betris menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya