OPM Klaim Bertanggung Jawab Atas Penyerangan 5 Prajurit TNI di Maybrat Papua Barat

Jubir Komnas TPNPB OPM Sebby Sambom menyampaikan, serangan itu dilakukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya Papua ke personel TNI yang tengah memperbaiki jembatan, dan satu di antaranya tewas tertembak.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2022, 19:55 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 19:55 WIB
Sejumlah senjata dan amunisi yang disita TNI dari kelompok separatis usai terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua. (dok TNI)
Sejumlah senjata dan amunisi yang disita TNI dari kelompok separatis usai terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua. (dok TNI)

 

Liputan6.com, Jakarta Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengklaim jadi pihak bertanggung jawab atas serangan terhadap lima personel TNI di kawasan Kampung Fankario dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Peristiwa itu terjadi Kamis (20/1/2022) pagi.

Jubir Komnas TPNPB OPM Sebby Sambom menyampaikan, serangan itu dilakukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya ke personel TNI yang tengah memperbaiki jembatan, dan satu di antaranya tewas tertembak.

"Mereka telah serang pasukan teroris yaitu TNI Polri di jembatan saat perbaikan jembatan dan berhasil tembak mati seorang anggota TNI dan melukai seorang," kata Sebby dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).

Menurut dia, serangan dilakukan pukul 07.00 WIT sehingga terjadi baku tembak antara pasukan di area jembatan kali AIFUF, tepat di tempat perbatasan kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio distrik Aifat Timur tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

"Serangan telah dilakukan atas perintah oleh Pimpinan Panglima Denny Moos dan Wakil Panglima Kodap IV Sorong Raya, Brigjen Zakarias Fatem," ujar dia.

Serangan itu dilakukan oleh Komandan Operasi Kodap IV Sorong Raya Major Arnoldus Jansen Kocu beserta pasukannya dari Batalyon Kamudan dan Batalyon Buaya.

 

 

1 Prajurit TNI Tewas

Sebelumnya, lima prajurit TNI AD menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Fankario dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1/2022) pagi.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron membenarkan serangan tersebut. Akibat serangan itu, satu dari lima personel gugur akibat luka.

"Benar (ada serangan), bukan 1 prajurit saja (korbanya ada 5)," kata Hendra saat dikonfirmasi Merdeka, Kamis.

Adapun prajurit TNI yang meninggal itu adalah Srd Miskel berasal dari Raja Ampat. Sementara empat lainnya mengalami luka-luka dan sedang dalam perawatan.

Keempatnya yakni Srd Darusman luka tembak di perut bagian kiri; Prada Aziz Rengen Luka tembak berat di punggung belakang; Prada Abraham luka tembak di bahu kanan, kiri dan pangkal paha kiri; serta Prada Odeng, luka Rekoset di Paha sebelah kanan.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya