Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma angkat bicara soal namanya disebut masuk kriteria Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam memilih Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru. Adapun salah satu kriteria Jokowi yakni, mempunyai latar belakang arsitek dan pernah menjadi kepala daerah.
Risma merupakan mantan Wali Kota Surabaya dan memiliki latar belakang arsitek. Namun, Risma menyebut ada banyak kepala daerah atau mantan kepala daerah yang mempunyai latar belakang sebagai arsitek.
Advertisement
Baca Juga
"Banyak, banyak kepala daerah yang (berlatar) arsitek. Bukan hanya aku aja. Jadi, nggak bisa ngomong aku," kata Risma santai dan tertawa kecil usai menanam Mangrove di di Pantai Telaga Waja, Badung, Minggu (23/1/2022), dikutip dari siaran pers.
Saat dirinya soal kesiapan apabila ditunjuk sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Risma mengatakan harus melapor terlebih dahulu ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Risma merupakan kader PDIP.
"Ibu tahu saya. Saya harus melapor ke Ibu. Karena Ibu tahu siapa saya. Apakah saya tepat di situ atau tidak," jelasnya.
Ketika kembali didesak soal kesiapannya menjadi Kepala Otorita IKN, Risma enggan menjawabnya. Dia pun hanya tertawa dan mengakhiri sesi tanya jawab dengan awak media.
"Bukan soal siap. Orang saya nggak tahu kok," ucap Risma sambil tertawa.
2 Kriteria Jokowi soal Kepala Otorita di Nusantara
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan dua kriteria pada calon Kepala Otorita di Nusantara, Ibu Kota Negara Baru. Jokowi ingin Kepala Otorita IKN mempunyai latar belakang arsitek dan menjadi kepala daerah sebagai pilihan terdepan.
"Kalau saya pinginnya ada latar belakang arsitektur dan punya pengalaman sebagai kepala daerah," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Presiden dengan Pemimpin Redaksi Media Nasional di Istana Negara, Rabu 19 Januari 2022.
Advertisement