PTM Seluruh Tingkatan di Kota Bogor Dihentikan Sementara

Bima menyatakan, keputusan menghentikan sementara PTMT di sekolah dilakukan karena banyak satuan pendidik dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 01 Feb 2022, 03:27 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2022, 03:27 WIB
FOTO: Pemkot Bogor Uji Coba Pendidikan Tatap Muka di 37 Sekolah
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meninjau pelaksanaan uji coba pendidikan tatap muka (PTM) di SMPN 15, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (31/5/2021). Pemerintah Kota Bogor menggelar uji coba PTM di 37 sekolah hari ini dengan protokol kesehatan yang ketat. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor memutuskan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas untuk tingkat SD, SMP dan SMA/sederajat.

Siswa kembali melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), menyusul kasus harian Covid-19 di Kota Bogor meningkat sejak sepekan terakhir.

"PTM ditunda semua tingkatan SD, SMP, SMA sampai jangka waktu yang belum ditentukan," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya, Senin (31/1/2022).

Bima menyatakan, keputusan menghentikan sementara PTMT di sekolah dilakukan karena banyak satuan pendidik dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Mulai guru hingga siswa semua jenjang ada yang terpapar Covid-19," kata dia.

Sejauh ini, Bima Arya mengaku capaian vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun hingga remaja di Kota Bogor cukup tinggi. Namun kemungkinan mereka terpapar dari keluarga maupun luar kota.

"Kita terus genjot vaksinasi anak-anak, harapannya supaya aman pada saat PTM nanti," ujarnya.

Sementara kegiatan belajar mengajar untuk tingkat SMA, SMK, SLB swasta maupun negeri di Kota Bogor sudah diberlakukan pembelajaran jarak jauh terhitung, Senin (31/1/2022).

"Mulai berlaku 31 Januari hingga 4 Februari 2022," kata Kepala KCD Pendidikan Wilayah II Jabar, I Made Supriatna, saat dikonfirmasi.

Penghentian PTM SMA/sederajat merujuk pada Surat Edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar bernomor: 0389/PW.07.01-Cadisdik.wil.II.

Ia menerangkan keputusan pemberhentian sementara PTM di sekolah dilakukan karena banyak satuan pendidik dan siswa di Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Tapi sifatnya sementara saja, karena kami khawatir baik siswa maupun rekan-rekan di satuan pendidikan banyak yang terpapar," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

33 Siswa Positif Covid-19

Made mengungkapkan, tercatat ada sembilan sekolah setingkat SMA yang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan jumlah pasien positif sebanyak 33 kasus.

Sekolah tersebut antara lain SMAN 6 sebanyak 15 kasus, SMA Bina Insani sebanyak 10 kasus, SMAN 1 sebanyak dua kasus, SMA Regina Pacis satu kasus, SMAN 2 satu kasus.

Kemudian, SMAN 3 satu kasus, SMAN 7 satu kasus, SMAN 8 satu kasus dan SMAN 10 satu kasus.

"Data ini terhitung per hari Minggu kemarin. Ada guru dan siswa yang terpapar. Sampai saat ini masih dilakukan tracing," terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyatakan jumlah kasus terpapar Covid-19 di lingkungan sekolah kemungkinan akan bertambah, mengingat masih terus dilakukan tracing.

"Temuan kasus ini sudah saya sampaikan ke Ketua Satgas untuk bahan pertimbangan kebijakan PTMT," kata Retno. (Achmad Sudarno)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya