Liputan6.com, Jakarta - Shayne Pattynama, satu lagi nama calon pemain naturalisasi yang akan bergabung dengan Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Sebelumnya sudah ada dua nama lainnya, yaitu Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani, Shayne telah menyatakan kesediannya untuk bermain bersama Timnas lewat surat pernyataan yang dikirimkan kepada PSSI.
"Shayne Pattynama sudah mengirim surat pernyataan bersedia bermain untuk Timnas Indonesia," kata Hasani dalam akun Instagramnya, @hasaniabdulgani, Selasa (22/2/2022) pagi WIB.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, siapa sosok calon pemain naturalisasi ini yang kini bermain di kandang Viking FK?
Shayne Pattynama (23), lahir di Lelystad, Belanda. Dia memiliki garis keturunan Indonesia dari ayahnya yang lahir di Semarang, Jawa Tengah.
Sejak tahun lalu, Shayne diketahui telah membela Viking FK dan menempati posisi sebagai bek sayap kiri.
Pemain dengan tinggi 180 cm tersebut tercatat telah menorehkan dua gol plus lima assists dalam 26 kali penampilan.
Sebelum bergabung dengan Viking FK, Shayne Pattynama bermain di Eerste Divisie alias kasta kedua Liga Belanda. Bek bernomor punggung 20 ini pernah memperkuat Jong Utrecht dan SC Telstar.
Pemain yang Mungkin Digusur Shayne Pattynama
Jika kelak bisa membela Timnas Indonesia, beberapa pemain yang selama ini jadi andalan Shin Tae-yong di Skuad Garuda mungkin akan kehilangan tempatnya.
Salah satunya ada Pratama Arhan. Ada dua sudut pandang untuk melihat persaingan Shayne dan Arhan untuk masuk ke starting XI Timnas Indonesia.
Pertama, Shayne dan Arhan bermain untuk klub dari luar Indonesia. Jadi, jika ada yang tidak mendapat izin dari timnya untuk membela Timnas, maka Shin Tae-yong masih punya opsi bagus di posisi bek kiri.
Kedua, Pratama Arhan nyaris tidak tersentuh untuk posisi bek kiri. Di Piala AFF 2020 lalu, Arhan hanya diganti saat cedera atau akumulasi. Kedatangan Shayne bisa membuat level kompetitif makin kuat untuk posisi bek kiri Timnas Indonesia. Arhan harus meningkatkan levelnya jika tidak ingin tergusur.
Advertisement