Halte TransJakarta Kebon Pala Jaktim Bakal Terintegrasi dengan Stasiun Kereta Api

Fredy menambahkan, revitalisasi kedua halte itu ditargetkan rampung pada September 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2022, 09:20 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2022, 09:20 WIB
FOTO: Cegah Penumpukan Penumpang, Transjakarta Tambah Armada di Stasiun Manggarai
Bus Transjakarta tiba di Halte Plaza Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022). Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai akibat rute baru KRL, PT Transjakarta melakukan penyesuaian layanan serta menambah 32 armada yang beroperasi untuk melayani tiga rute yang tersedia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Halte TransJakarta Kebon Pala dan Stasiun Jatinegara 2 yang berada di Jalan Raya Bekasi Barat, Jakarta Timur, bakal terintegrasi dengan stasiun kereta api setelah halte tersebut direvitalisasi.

Sekretaris Kota Jakarta Timur, Fredy Setiawan mengatakan, pengintegrasian Halte TransJakarta dengan stasiun itu menjadi yang pertama di wilayah itu.

"Nanti masyarakat dapat menikmati layanan halte yang terintegrasi dengan stasiun. Ini belum pernah ada di Jakarta Timur,” kata Fredy Setiawan di Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022. 

Fredy menambahkan, revitalisasi kedua halte itu ditargetkan rampung pada September 2022.

Nantinya Halte TransJakarta Kebon Pala akan terintegrasi dengan Stasiun Kereta Api (KA) Matraman. Sedangkan Halte TransJakarta Stasiun KA Jatinegara 2 akan terintegrasi dengan Stasiun KA Jatinegara. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Lokasi

Jakarta Tarik Rem Darurat, Ganjil Genap Ditiadakan dan Transportasi Umum Dibatasi
Bus Transjakarta mengambil penumpang di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/7/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali tiadakan aturan ganjil genap berdasarkan nomor polisi kendaraan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saat ini revitalisasi baru mencapai 40 persen. Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) juga belum menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi.

Fredy mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan ketika revitalisasi sudah memasuki pekerjaan menyambung penyeberangan.

"Untuk lalu lintas sampai saat ini belum diterapkan rekayasa karena pembangunan belum mengganggu aktivitas lalu lintas di Jalan Matraman Raya dan Jalan Raya Bekasi Barat," kata Fredy.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya