KBIHU Diminta Tak Bawa Jemaah Ziarah ke Luar Kota Seperti Jeddah

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) mengikuti seluruh aturan yang ada di dalam kloter.

oleh Mevi Linawati diperbarui 19 Jul 2022, 13:07 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2022, 08:58 WIB
terowongan Mina
Jemaah haji saat akan melaksanakan melontar jumrah di jamarat. (Dok MCH)

Liputan6.com, Jakarta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) mengikuti seluruh aturan yang ada di dalam kloter.

KBIHU diminta tidak mengambil inisiatif sendiri, seperti ziarah keluar kota Makkah tanpa melaporkan dan mengkomunikasikan kepada petugas kloter.

"Kami minta KBIHU mengikuti seluruh aturan-aturan yang ada dalam kloter. Jadi tidak mengambil inisiatif sendiri, seperti ziarah keluar kota, Jeddah, tanpa melaporkan dan mengkomunikasikan kepada petugas kloter. Termasuk juga kaitan pelaksanaan bimbingan, harus konfirmasi dengan petugas di kloter," kata Ketua PPIH Arab Saudi Arsad Hidayat di Bandara Jeddah, Senin (18/7/2022).

Arsad mengatakan, ada petugas yang mengawasi KBIHU. Kalau ada KBIH yang memiliki catatan yang dianggap pelanggaran, maka akan diberikan teguran.

"Dari hasil komunikasi 2 hari lalu, mereka punya kemauan yang kuat mendukung program pemerintah untuk menyukseskan penyelenggaran haji," kata dia.

PPIH, lanjut Arsad, sudah meminta kepada setiap KBIHU mengukur kemampuan fisik dan kesehatan setiap individu anggotanya. Tidak boleh pukul rata menganggap jemaah haji orang muda.

"Intinya ukuran jemaah itu harus menjadi konsen para pembimbing di KBIH. Jangan nanti KBIHU memaksakan umrah sunah berkali kali sementara mereka mengabaikan faktor kesehatan yang dimiliki jemaah, yang mungkin ada yang risti atau sakit," terang Arsad.

 

Demi Jaga Kesehatan Jemaah

Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menggelar pertemuan dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) di kantor Daker Makkah. Rapat membahas tentang ikhtiar bersama untuk mengambil langkah preventif dalam menjaga kesehatan jemaah, khususnya setelah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Rapat dihadiri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz, Direktur Bina Haji yang juga Ketua PPIH Arsad Hidayat, serta para konsultan ibadah dan Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Alam Agoga Hasibuan.

Rapat diikuti sejumlah pimpinan KBIHU yang mewakili masing-masing sektor perumahan jemaah haji Indonesia yang ada di Makkah Al-Mukarramah.

 

Alami Kelelahan

Hilman Latief menjelaskan, setelah Armuzna, jemaah, bahkan juga petugas, umumnya mengalami kelelahan. Di samping itu, kondisi kesehatan jemaah juga beragam dan belum sepenuhnya terdeteksi.

Pada sisi lain, sebagai pembina, KBIHU juga ingin memanfaatkan kesempatan selama di Tanah Suci untuk mendampingi jemaah dalam mengoptimalkan ibadahnya.

"Kami berharap ada proses komunikasi yang intensif, baik antara kami, KBIHU, dan petugas sektor, sehingga keduanya bisa berjalan dengan baik," ujar Hilman di Makkah, Sabtu 16 Juli 2022 malam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya