Welcoming Dinner KTT G20, Jokowi Pakai Baju Adat Bali

Jokowi menyambut kedatangan para pemimpin negara dan tamu undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dalam acara 'Welcoming Dinner and Cultural Performance G20 Indonesia' di Garuda Wisnu Kencana Bali, Selasa (15/11/2022).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Nov 2022, 08:07 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 18:46 WIB
Presiden RI Joko Widodo baru saja tiba di area  Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana untuk melangsungkan makan bersama kepala negara anggota G20 dan tamu undangan lainnya (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)
Presiden RI Joko Widodo baru saja tiba di area Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana untuk melangsungkan makan bersama kepala negara anggota G20 dan tamu undangan lainnya (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut kedatangan para pemimpin negara dan tamu undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dalam acara 'Welcoming Dinner and Cultural Performance G20 Indonesia' di Garuda Wisnu Kencana Bali, Selasa (15/11/2022).

Jokowi tampak didampingi Ibu Negara Iriana.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, penyambutan dimulai pada pukul 18.00 WIB atau 19.00 WITA. Jokowi dan Iriana tampak mengenakan baju adat Bali saat menyambut kedayangan para pemimpin negara dan tamu undangan KTT G20.

Jokowi dan Iriana menyalami dan berfoto bersama para pemimpin negara, sebelum mereka menuju meja makan. Beberapa pemimpin negara dan tamu undangan tampak memakai kemeja batik.

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022). Total ada 17 pemimpin negara G20 yang hadir pada KTT ini.

Jokowi mengatakan bahwa perang harus segera dihentikan. Dia menekankan dunia akan sulit untuk maju apabila perang tak kunjung usai.

"Menjadi bertanggung jawab disini juga berarti kita harus menghentikan perang. Jika perang tidak berhenti, maka akan sulit bagi dunia untuk maju," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/11/2022).

Dia menyampaikan apabila perang tak berhenti, maka akan sulit bagi dunia untuk bertanggung jawan kepada generasi penerus. Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar negara G20 tak membiarkan dunia jatuh ke perang dingin.

"Kita seharusnya tidak membuat dunia terbelah menjadi beberapa bagian. Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh pada perang dingin lagi," jelas Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sejumlah Pemimpin Negara Hadir

Sebagai informasi, KTT G20 di Bali berlangsung 15 sampai 16 November 2022. Adapun para pemimpin negara yang hadir di KTT G20 antara lain, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Long, PM Belanda Mark Rutte, Presiden Rwanda Paul Kagame, Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen, Presiden European Council Charles Michael.

Kemudian, PM Inggris Rishi Sunak, PM Kanada Justin Trudeau, PM Jepang Fumio Kishida, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, PM Australia Anthony Albanese. Ada pula Sekjen PBB Antonio Guterrez, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Selanjutnya, Presiden Korea Selatan Yoon Seuk Yeol, Presiden Argentina Alberto Fernadez, Menlu Rusia Sergey Lavrov, PM India Narendra Modi, Presiden Uni Emirate Arab Muhammad bin Zayed Al Nahyan.Lalu, PM Italia Giorgia Meloni,

Selain itu, Menlu Brasil Carlos Alberto Franca, dan Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji Ratu Inoke Kubuabola, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden China Xi Jinping, hingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Sementara itu, pemimpin lembaga internasional yang hadir yakni, Presiden ADB Masatsugu Asakawa, Direktur Jenderal ILO Gilbert F. Houngbo, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, hingga Muhammad Sulaiman Al Jasser selaku Presiden Islamic Development Bank (ISBD).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya