Para Penyair TPAT 2022 Makan Bajamba Nasi Baka di Tepi Sawah

Semua kegiatan TPAT II-2022 terorganisir dengan baik hingga akhir acara.

oleh stella maris diperbarui 02 Des 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 02 Des 2022, 00:21 WIB
Padang Panjang
Makan Nasi Baka secara Bajamba di tepi sawah yang diikuti ratusan penyair dan tamu undangan, dalam acara Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) 2022, Kamis (1/12)/Istimewa.

 

Liputan6.com, Padang Panjang Desa Wisata Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur memiliki tradisi unik, yaitu makan Nasi Baka secara Bajamba di tepi sawah. Tradisi itu diikuti ratusan penyair dan tamu undangan, dalam acara Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) 2022, Kamis (1/12).

Kubu Gadang menjadi tempat penginapan sekaligus tempat memperkenalkan budaya Minangkabau melalui acara Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) II-2022. Berbagai rangkaian kegiatan dilaksanakan mulai dari diskusi perkembangan sastra Asean, atraksi Silek Lanyah, hingga Makan Bajamba di tepi sawah bersama seluruh peserta acara.

Willy Ana, salah satu penyair asal Bengkulu mengungkapkan, ini pertama kalinya ia Makan Bajamba sambil merasakan suasana di tepi sawah.

"Ini sesuatu yang baru bagi saya. Pengalaman pertama saya makan nasi bakar secara Bajamba di pinggiran sawah, di hamparan pegunungan yang indah. Jadi terasa nikmat makannya dan seneng bangetlah di sini. Budayanya unik," katanya.

 

Padang Panjang
Makan Nasi Baka secara Bajamba di tepi sawah yang diikuti ratusan penyair dan tamu undangan, dalam acara Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) 2022, Kamis (1/12)/Istimewa.

Pengalaman ini, lanjutnya tak akan terlupakan dan jika diadakan kembali TPAT yang ketiga di Kota Padang Panjang, ia dengan senang hati akan berpartisipasi lagi.

"Jika diizinkan dan tidak ada kendala, umur yang Panjang, semoga kita bisa bertemu lagi di TPAT berikutnya," ujarnya.

Ana berharap semua kegiatan TPAT II-2022 terorganisir dengan baik hingga akhir acara, tidak memberikan kesan buruk kepada peserta. Ia berterima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara ini sebaik mungkin.

Selain tradisi Makan Bajamba di tepi sawah, juga terdapat berbagai jajanan khas Minangkabau yang dapat dibeli dengan menggunakan uang koin kulit yang ditukarkan di posko penukaran duit. Ini bisa digunakan sebagai alat transaksi selama di Kubu Gadang. Uang koin kulit ini juga menjadi salah satu ciri khas unik yang dimiliki Kubu Gadang.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya