Satu Keluarga di Bekasi Keracunan, Polisi Cari Keberadaan Suami Korban

Polisi tengah mencari keberadaan suami AM (35), salah satu korban meninggal dunia yang diduga mengalami keracunan di rumah kontrakan di Bantargebang, Kota Bekasi.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 15 Jan 2023, 05:15 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2023, 05:15 WIB
1 Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan
(Dinkes Kota Bekasi membawa 13 sampel dari lokasi penemuan satu keluarga yang diduga keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta Polisi tengah mencari keberadaan suami AM (35), salah satu korban meninggal dunia yang diduga mengalami keracunan di rumah kontrakan di RT 02 RW 03 Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki mengatakan, korban AM menikah dua kali. Saat menikah dengan suami pertama, dia dikaruniai dua putra, yakni RA dan MR yang juga menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.

AM kemudian menikah kembali dengan suami kedua dan memiliki seorang anak berinisial NA (5) yang masih menjalani perawatan di RSUD Bantargebang.

Saat peristiwa nahas tersebut berlangsung, kata Hengki, suami kedua AM tidak berada di lokasi kejadian.

"Suami korban saat kejadian tidak ada di rumah berdasarkan keterangan saksi-saksi," kata Hengki kepada awak media, Sabtu (14/1/2023).

Oleh karena itu, polisi sedang mencari keberadaan suami korban untuk meminta keterangan.

"Kita akan lakukan pemanggilan, kita akan cari karena sampai sekarang Bareskrim belum ada data keberadaan yang bersangkutan ada dimana," ujar Hengki.

Terkait dugaan keterlibatan suami kedua korban atas kejadian ini, Hengki menegaskan tidak ingin berspekulasi dan masih akan melakukan penyelidikan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Periksa 7 Saksi

Sejauh ini, lanjut Hengki, polisi telah memeriksa sedikitnya tujuh orang saksi termasuk mantan suami korban, pemilik kontrakan dan pemilik warung.

"Mantan suaminya AM sudah kita periksa, karena yang bersangkutan sudah datang, mendengar anaknya meninggal, datang ke sini dan sudah kita serahkan tiga korban yang meninggal dan sudah dibawa ke Cianjur," papar Hengki.

Saat ini masih tersisa dua korban selamat yang dirawat di RSUD Bantargebang, yakni MDS dan NA. MDS yang merupakan ipar AM, disebutkan masih berada di ruang ICU dan belum bisa dimintai keterangan.

"Mudah-mudahan dalam 3-4 hari sudah sehat, baru kita periksa. Termasuk sambil menunggu hasil pemeriksaan lab forensik, terutama setelah dilakukan autopsi," ucap Hengki.

 


Kondisi NA Membaik

Sedangkan NA diketahui kondisinya terus membaik dan sudah dipindahkan ke ruang inap. Meski begitu, polisi juga belum bisa meminta keterangan balita malang tersebut lantaran masih kerap takut berbicara dengan orang tak dikenal.

Saat ini polisi masih terus mendalami kasus ini sambil menunggu hasil lab dan hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian para korban.

Sementara ketiga jenazah korban yang merupakan ibu dan anak, kabarnya telah dimakamkan pihak keluarga di kampung halaman korban di Cianjur.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya