Jejak Politik Ridwan Kamil Sebelum ke Golkar: Kecewakan Gerindra hingga Merapat ke Nasdem di Pilgub Jabar

Sebelum menyatakan akan bergabung Golkar, Ridwan Kamil telah beberapa kali bersinggungan dan mendapat dukungan oleh parpol lain di karier politiknya

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Jan 2023, 17:25 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2023, 09:26 WIB
Bersama Walikota Depok, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Resmikan Under Pass Dewi Sartika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Walikota Depok Mohammad Idris bersiap mengunting pita untuk meresmikan Jalan Underpass Dewi Sartika di Depok, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Diketahui, proyek pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika ini menelan biaya sebesar Rp180 miliar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya memutuskan untuk bergabung partai politik.  Ridwan Kamil menyatakan dirinya akan bergabung dengan Partai Golkar demi berlaga di Pilpres 2024.

"Insya Allah mau masuk Golkar sebentar lagi,” ujar Ridwan Kamil kepada Liputan6.com, Rabu (17/1/2023).

Ridwan Kamil meminta awak media menunggu beberapa hari sebelum pengumuman resmi ia bergabung ke partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Sudah, nanti dikabari, besok lusa ada breaking news,” pungkas Ridwan Kamil.

Sebelum menyatakan akan bergabung Golkar, Ridwan Kamil telah beberapa kali bersinggungan dan mendapat dukungan oleh parpol lain di karier politiknya. Berikut catatan singkat perjalanan politik pria yang biasa disapa Kang Emil itu.

Perjalanan politik Emil dimulai pada 2013 saat maju Pilwalkot Bandung bersama Oded Muhammad Danial. Keduanya mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan PKS.

Meski semula maju lewat independen, Gerindra dan PKS mantap mendukung RK. Namun, Ridwan Kamil tetap memutuskan tidak bergabung ke partai mana pun kala itu.

Menjelang akhir jabatan sebagai Wali Kota atau menjelang Pilkada Jawa Barat, hubungan Ridwan Kamil ke Gerindra merenggang. Penyebabnya adalah Ridwan Kamil menerima pinangan dan dan syarat dari NasDem.

Maju Pilgub dari Nasdem, PPP dan PKB, Tanpa Gerindra

Jelang Pilkada Jabar di 2017, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan, saat ini sudah ada 2 partai lain yang mendukung Ridwan Kamil. Kedua partai itu, yakni PKB dengan 7 kursi dan PPP dengan 9 kursi. Bila dijumlahkan total 21 kursi.

"Total 21 kursi DPRD yang memenuhi syarat minim 20 kursi," kata Johnny di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin, 11 September 2017.

"Nanti parpol akan mendukung secara formal," imbuh dia.

Sejak mengusung Ridwan Kamil, Nasdem langsung mengikat dengan 3 syarat utama. Yang dirasa kurang pas oleh partai lain, yakni syarat tidak boleh menjadi anggota parpol mana pun.

Padahal, kontestasi Pilkada merupakan bagian dari lobi politik antar partai politik untuk melahirkan calon kepala daerah yang mengabdi pada masyarakat.

Johnny berdalih, syarat ini justru akan memudahkan Ridwan Kamil dalam menjalin komunikasi dengan partai manapun ketika menjabat nanti.

"Dengan demikian, diharapkan Pak Ridwan Kamil lebih mudah menjalin komunikasi dengan forum komunikasi Pemda dan DPRD setempat yang terdiri dari berbagai unsur parpol," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kecewa Gerindra pada Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ingin mewujudkan sistem transportasi publik yang modern, ramah lingkungan, aman dan nyaman. (Foto: Istimewa).

Partai Gerindra menyingkirkan nama Ridwan Kamil dalam daftar calon gubernur di Pilkada Jawa Barat. Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi, partainya lebih memilih kader sendiri yang potensial sesuai instruksi Ketua Umum Prabowo Subianto.

"DPD melakukan kajian dan Pak Prabowo lebih senang jika kader yang ditampilkan," ujar Mulyadi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/4/2017).

Partai Gerindra kapok mencalonkan tokoh dari luar partai. Sebab, mereka merasa dikhianati oleh Ridwan Kamil.

"Ada pengalaman buruk mengangkat individu pimpinan daerah nonkader tertentu, tapi dalam perjalanannya dikhianati dan tidak sesuai dengan visi dan misi partai," kata dia.

Mulyadi mengatakan, partainya kecewa pada Ridwan Kamil lantaran menerima pinangan Partai Nasdem untuk dijadikan calon Gubernur Jawa Barat. Namun, dengan syarat mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.

Padahal, jauh-jauh hari Partai Gerindra sudah bertemu dengan pria yang karib disapa Kang Emil. Bahkan, Ridwan Kamil sudah dijanjikan akan diprioritaskan menjadi kandidat calon Gubernur Jabar dari Partai Gerindra.

"Saya datangi lima kontestan dengan elektabilitas pertama Ridwan Kamil, mengingatkan akan diusung Gerindra . Konon dia sudah berjanji dulu akan jadi kader. Kalau syarat itu jadi, saya yakin Jabar sudah selesai (pencalonan gubernur). Tapi di perjalanan Beliau tidak tegas, bahkan deklarasi dengan Nasdem," ujar dia.

"Kita kan misinya mendukung Pak Prabowo sebagai presiden dan Nasdem mengusung Jokowi. Itu sudah jadi kata kunci bahwa dia berseberangan dengan visi dan misi kita. Jadi kita sudah selesai," ucap Mulyadi.

Hingga Pilgub Jabar, RK belum juga memutuskan untuk bergabung ke Parpol.

 

 


Golkar Pelabuhan Terakahir Ridwan Kamil ?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Aula Barat, Gedung Sate, Kamis (21/4/2022) dalam acara Peringatan Hari Kartini Tingkat Provinsi Jabar.

Niat Ridwan Kamil bergabung di partai politik mulai muncul di akhir 2021. Namun, sinyal semakin menguat saat  ia menghadiri HUT ke-58 Golkar di JIExpo Kemayoran, Jumat (21/10/2022).

"Seperti yang saya sampaikan InsyaAllah kan saya sedang menimang-nimang ya untuk gabung partai. Mudah-mudahan masih di tahun ini nanti pastinya pasti disampaikan. Salah satu pertimbangan ke Golkar juga," kata Ridwan Kamil di HUT Golkar.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto juga sudah memastikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan bergabung dengan Partai Golkar.

Saat ini Diketahui Ridwan Kamil telah bergabung dengan salah satu organisasi pendiri Golkar yaitu Kosgoro 1957. Airlangga Hartarto mengatakan, hanya menunggu waktu untuk bergabung dengan Golkar.

"Kita masih tunggu, sudah masuk Kosgoro, tinggal masuk Golkar," ujar Airlangga di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Desember 2022. 

Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya