RSUD Bandung Kiwari Mengalami Dua Kali Kebakaran, Ada Apa?

Lantai empat RSUD Bandung Kiwari dikosongkan sementara, imbas kebakaran yang terjadi pada Rabu pagi, 1 Februari 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Feb 2023, 20:20 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2023, 20:20 WIB
Kebakaran di RSUD Bandung Kiwari
Layanan di RSUD Bandung Kiwari masih bisa berjalan setelah ada kebakaran alat sterilisasi udara, Rabu (1/2/2023). (Foto: Humas Kota Bandung)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bandung Yana Mulyana menuturkan, kebakaran alat sterilisasi udara yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Bandung Kiwari pada Rabu pagi, 1 Februari 2023 hampir mirip dengan kebakaran yang terjadi pada April 2022. Hal itu pun menjadi evaluasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

“Kelihatannya mungkin overheat juga, mungkin ya, tapi tentunya ini jadi bahan evaluasi rumah sakit juga,” ujar Yana, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/2/2023), seperti dikutip dari Antara.

Berkaca pada kejadian itu, ia menuturkan, seluruh pasien sudah dievakuasi dan kondisi api di titik kebakaran sudah padam. Yana juga memastikan tidak ada korban jiwa karena musibah itu. “Alhamdulilah, sudah tertangani. Seluruh pasien sudah dievakuasi, dan tidak ada korban jiwa,” tutur Yana.

Layanan di RSUD Bandung Kiwari pun masih tetap bisa berjalan. Ia menilai Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang sebelumnya dihentikan sementara saat kebakaran sudah dapat kembali terima pasien. Akan tetapi, ia sampaikan ada sejumlah pasien yang dievakuasi ke rumah sakit terdekat dampak dari kebakaran di ruang steril udara/air handling unit (AHU) yang berlokasi di lantai empat gedung itu.

Sementara itu, pasien yang dirujuk, ia menilai, rata-rata merupakan pasien yang membutuhkan bantuan pernafasan. Di sisi lain, ada juga sekitar 20 bayi yang perlu dievakuasi ke rumah sakit (RS) lain.

“Lantai empat dikosongkan sementara, sekarang ada beberapa pasien di IGD bisa dinaikkan ke atas kembali atau dirujuk,” ujar dia.

Kebakaran Terjadi Pukul 07.00 WIB

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan, kebakaran terjadi di ruang ICU RSUD Bandung pada pukul 07.00 WIB. Namun, petugas masih melakukan pemadaman hingga pukul 08.00 WIB.

Pasien yang berada di lantai lebih atas, menurut Gun Gun telah dievakuasi ke lantai paling bawah.

Untuk upaya pemadaman, Sumaryana mengatakan pihaknya menurunkan unit dari pusat karena menurutnya area yang mengalami kebakaran merupakan objek vital.

Kebakaran di Gedung RSUD Bandung Kiwari diduga disebabkan oleh mesin sterilisasi udara yang terlalu panas. Diketahui, rumah sakit tersebut juga pernah mengalami kebakaran pada April 2022.

 

Imbas Kebakaran RSUD Bandung Kiwari, 20 Bayi Baru Lahir Dirujuk ke RS Lain

Sebelumnya, kondisi RSUD Bandung Kiwari berangsur normal setelah sempat terjadi kebakaran pada Rabu, 1 Februari 2023 pukul 07.07 WIB. Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan, seluruh pasien sudah dievakuasi dan kondisi api di titik kebakaran pun sudah padam.

Selain itu, Yana juga memastikan tidak ada korban jiwa akibat musibah ini.

“Alhamdulillah sudah tertangani. Seluruh pasien sudah dievakuasi, dan tidak ada korban jiwa. Titik api pun sudah dipadamkan. Namun proses pendinginan masih berlangsung,” kata Yana.

Yana juga mengataan saat ini rumah sakit terdekat dari RSUD Bandung Kiwari siap menjadi tempat rujukan bagi pasien terdampak kebakaran. “Sudah dihubungi dan rumah sakit sekitar juga siap,” ucapnya.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Gungun Sumaryana mengatakan, kebakaran yang terjadi di RSUD Bandung Kiwari dilaporkan pada pukul 07.07 WIB.

Pada pukul 07.10 WIB, tim Diskar PB sudah tiba di tempat dan melakukan pemadaman api.

“Pasien sudah dievakuasi. Saat ini juga kami sudah lakukan pendinginan untuk memastikan titik apinya padam,” kata Gungun.

Adapun dugaan penyebab kebakaran di RSUD Bandung Kiwari, petugas masih menyelidikinya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya