Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan niatannya membuat sumur resapan (sures) untuk mengatasi banjir di daerah Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.
Hal ini disampaikan Heru ditemui usai penanaman pohon di Taman Sensori Jalan Pandawa RT 008 RW 002 Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (28/2/2023).
"Ya kan ini ada jalan, dibikin tali-tali air sedikit, sumur resapan kan di sini untuk nampung kan bagus kan. Jadi nanti tetep taman ada rumput bawahnya ada sumur resapan," kata Heru.
Advertisement
Selain itu, Heru menyampaikan bahwa untuk menangani banjir di daerah Kamal, Kalideres, dia menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga perlu melakukan revitalisasi di saluran-saluran Kamal.
Baca Juga
"Saya minta kepala dinas dicatat nanti, Kepala Dinas SDA, untuk bisa merevitalisasi saluran-saluran di Kamal. Mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat," jelas dia.
Lebih lanjut, Heru menuturkan bahwa sejumlah upaya jangka panjang penanganan banjir Jakarta seperti pembangunan sodetan dan normalisasi tengah dirampungkan.
"Berikutnya sebelum kurun waktu 3 bulan, sodetan sudah selesai. Berikutnya normalisasi kita jalankan," kata dia.
Sebagai informasi, sumur resapan merupakan salah satu program penanganan banjir yang menjadi andalan Gubernur DKI Jakarta era kepemimpinan Anies Baswedan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya menuturkan bakal melanjutkan program sumur resapan pada 2023. Dinas Sumber Daya Air mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk sumur resapan di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2023.
"Kemarin disetujui di Dinas SDA Rp1 M," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Dudi Gardesi saat dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).
Kedalaman 20-60 Meter
Merujuk pada dokumen RAPBD 2023, alokasi anggaran sebesar Rp1 miliar itu juga digunakan untuk aktivitas pembangunan Penampungan Air Hujan (PAH) dan konservasi air tanah.
Kendati angka ini mengalami pemangkasan mencapai Rp18,7 miliar dari usulan yang diajukan Dinas SDA dalam rancangan KUA-PPAS 2023 yang mulanya senilai Rp19,7 miliar, Dudi memastikan pihaknya akan mengoptimalkan penerapannya.
"Sumur resapan yang anggaran ada di dinas itu untuk sumur resapan dalam. Jadi untuk kedalaman antara 20 sampai 60 meter lah kurang lebih sampai ketemu dengan lapisan pasir," kata Dudi
"Itu yang ada di dinas dan untuk yang di Sudin tetap untuk yang sumur-sumur dangkal itu tetap dilakukan secara swadaya/swakelola," lanjutnya.
Advertisement