Percepat Penanganan Longsor Bogor, Kepala BNPB Kucurkan Dana Siap Pakai Rp500 Juta

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mendukung percepatan penanganan bencana tanah longsor di Kota Bogor. Dia pun menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 500 juta rupiah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Mar 2023, 13:15 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 13:15 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 500 juta rupiah kepada Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di lokasi pengungsian warga terdampak Masjid SMP Negeri 9 Kota Bogor.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 500 juta rupiah kepada Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di lokasi pengungsian warga terdampak Masjid SMP Negeri 9 Kota Bogor. (Dok. Tim Humas BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mendukung percepatan penanganan bencana tanah longsor di Kota Bogor. Dia pun menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 500 juta rupiah.

"Penyerahan itu dilakukan secara simbolis kepada Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di lokasi pengungsian warga terdampak longsor di Masjid SMP Negeri 9 Kota Bogor," tulis siaran pers resmi BNPB seperti dikutip Kamis (16/3/2023).

Menurut Suharyanto, proses pencarian, pertolongan dan evakuasi harus menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana tersebut. Dalam hal ini, Pemerintah Pusat melalui BNPB akan terus mendukung upaya pencarian sampai para korban ditemukan.

"Kita akan semaksimal mungkin bahu membahu, pemerintah pusat dan daerah untuk menemukan korban yang masih hilang itu empat. Sampai ketemu. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari ini bisa ketemu," ujar Suharyanto.

Suharyanto berharap, DSP dapat digunakan untuk percepatan proses pencarian, pertolongan dan evakuasi keempat warga yang masih tertimbun material longsoran.

Selain itu, dia berharap semoga dengan bantuan DSP tersebut dapat bermanfaat khususnya untuk pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi selama dua minggu, sesuai masa tanggap darurat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bogor.

"BNPB membantu dana operasional dan logistik langsung, sehingga proses pencarian masyarakat yang masih tertimbun termasuk untuk pengurusan pengungsi evakuasi dan segala macam selama tanggap darurat dua minggu ini ditanggung oleh pemerintah pusat melalui BNPB," Suharyanto menutup.

Serahkan Bantuan Logistik

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa tenda pengungsi 1 unit, matras 250 lembar, selimut 250 buah, sembako 100 paket dan hygiene kit 100 paket kepada warga terdampak bencana longsor di Bogor
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa tenda pengungsi 1 unit, matras 250 lembar, selimut 250 buah, sembako 100 paket dan hygiene kit 100 paket kepada warga terdampak bencana longsor di Bogor (Dok. Tim Humas BNPB)

Sebagai informasi, selain DSP, BNPB juga menyerahkan dukungan logistik dan peralatan berupa tenda pengungsi 1 unit, matras 250 lembar, selimut 250 buah, sembako 100 paket dan hygiene kit 100 paket. Dukungan tambahan tersebut diserahkan kepada warga pengungsi.

Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kota Bogor pada Selasa (14/3) memicu terjadinya tanah longsor yang berupa tebing dengan tinggi 12 meter dan lebar 6 meter di Kampung Sirna Sari RT 07 RW 04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan bahwa material tanah longsor itu kemudian menimbun 6 unit rumah dan 1 tempat ibadah. Akibatnya sebanyak 17 warga turut tertimbun, di mana 11 ditemukan dalam kondisi selamat, 2 meninggal dunia dan 4 lainnya dalam pencarian.

Berdampak pada Jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi

Seluruh Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi Dibatalkan Imbas Longsor di Jalur Rel
Jalur rel kereta api (KA) Bogor-Sukabumi longsor. Seluruh perjalanan KA Pangrango pun dibatalkan. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Selain berdampak pada permukiman warga dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa, peristiwa tanah longsor itu juga berdampak pada jalur kereta api relasi Bogor-Sukabumi sepanjang 15 meter. Atas peristiwa itu perjalanan kereta api menjadi terkendala.

Hingga hari ini, tim BPBD Kota Bogor, Basarnas, TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, relawan penanggulangan bencana dan warga setempat melanjutkan upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi terhadap dua korban yang belum berhasil ditemukan.

Adapun tim gabungan tersebut sedikit terkendala karena lokasi terdampak sulit dijangkau dan berada di tebing serta pinggiran Sungai Cisadane.

Infografis Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya