Jelang Hari Raya Idul Fitri, Ratusan Personel di Depok Dikerahkan Agar Lebaran Terasa Aman

Liputan6.com, Jakarta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok berkomitmen untuk menjaga kondusifitas Kota Depok selama hari raya Idul Fitri. Nantinya ratusan personel gabungan keamanan akan disiagakan dan disiapkan tujuh pos pengamanan dan satu pos pelayanan selama lebaran.

Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady mengatakan, operasi Ketupat Jaya 2023 sudah berlangsung di Kota Depok. Polres Metro Depok bersama TNI dan Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan.

“Ada tujuh pos pengamanan dan satu pos pelayanan di Kota Depok,” ujar Fuady kepada Liputan6.com, Senin, (17/4/2023).

Fuady menjelaskan, pos pengamanan dan pelayanan akan tersebar di tiap kecamatan di Kota Depok. Tidak hanya itu, ratusan personel keamanan gabungan dari unsur TNI dan Polri, serta Pemerintah Daerah, akan bersiaga selama operasi Ketupat Jaya 2023.

“Sebanyak 170 personil kita siapkan didukung seluruh instansi terkait,” jelas dia.

Kesiapan pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2023 berjalan dengan baik sehingga masyarakat maupun pemudik merasakan keamanan dan kenyamanan.

Selain itu, Polres Metro Depok telah membuka pelayanan penitipan kendaraan di Polres Metro Depok maupun polsek.

“Penitipan kendaraan masyarakat yang ingin mudik sampai saat ini masih berlangsung, tapi untuk laporan kita lakukan secara berkala,” ucap Fuady.

Fuady mengungkapkan, Polsek dan Polres Metro Depok mempersilahkan masyarakat yang ingin menitipkan kendaraannya. Polres Metro Depok mendukung program Pemerintah yakni mudik bersama dengan menyediakan armada bus.

“Kita mendukung program pemerintah, bagi masyarakat mengikuti mudik bersama tentunya kendaraan ditinggal, inikan menimbulkan kerawanan, TNI dan Polri mendukung itu, Polsek, Koramil menerima penitipan kendaraan masyarakat,” ungkap Fuady.

Polres Metro Depok menetapkan sejumlah persyaratan dan ketentuan terhadap pemudik yang ingin menitipkan kendaraannya. Syarat yang harus dipenuhi yakni foto copy dan STNK pemilik kendaraan untuk mencegah kendaraan tertukar atau tidak diketahui identitas kendaraan.

“Saya harapkan semua mau menitipkan supaya bisa dijamin keamanannya, daripada nanti ikut mudik bersama, kemudian kembali ada hal yang tidak diinginkan,” pungkas Fuady.