Cuaca Besok Kamis 31 Agustus 2023: Jabodetabek Diprediksi Cerah Sepanjang Hari

Kondisi cuaca di wilayah Depok, Bogor, dan Kota Bekasi diprediksi BMKG, pada Kamis pagi akan cerah, sedangkan Tangerang cerah berawan.

oleh Maria Flora diperbarui 30 Agu 2023, 08:18 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2023, 08:15 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta Cerah Berawan
Ilustrasi Cuaca Jakarta Cerah Berawan

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah bakal mendominasi wilayah DKI Jakarta, pada Kamis pagi, 31 Agustus 2023. Siang harinya, kembali BMKG melaporkan kondisi cuaca yang sama dan terus berlangsung hingga malam hari. 

Begitu pun untuk daerah penyangga Ibu Kota. Kondisi cuaca di wilayah Depok, Bogor, dan Kota Bekasi diprediksi BMKG, pada Kamis pagi akan cerah, sedangkan Tangerang cerah berawan. 

Langit cerah di ketiga kota penyangga Jakarta tersebut bahkan diprediksi BMKG terus terjadi hingga siang hari. Sementara, Tangerang tetap cerah berawan. 

Memasuki malam hari, keempat daerah penyangga diselimuti cuaca berawan dan langit cerah. 

Berikut informasi prakiraan cuaca besok, Kamis, 31 Agustus di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi   Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Cerah  Cerah
 Jakarta Pusat  Cerah  Cerah  Cerah
 Jakarta Selatan  Cerah  Cerah Berawan  Cerah
 Jakarta Timur  Cerah  Cerah Berawan  Cerah
 Jakarta Utara  Cerah  Cerah  Cerah
 Kepulauan Seribu  Cerah Berawan  Cerah  Cerah
 Bekasi  Cerah  Cerah  Cerah
 Depok  Cerah  Cerah  Cerah
 Bogor  Cerah  Cerah  Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan

Jakarta Diguyur Hujan, Diduga Hasil dari Hujan Buatan Modifikasi Cuaca

Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Hingga April 2022
Arus kendaraan melintas saat hujan disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi hingga April ini di wilayah Jabodetabek. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, hujan dengan intensitas deras sempat terjadi di beberapa wilayah DKI Jakarta, pada Minggu, 27 Agustus 2023. Adapun turunnya hujan ini juga sempat menjadi pembahasan ramai warganet di media sosial X (sebelumnya Twitter).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan jika hujan tersebut adalah hasil dari modifikasi cuaca atau merupakan hujan buatan. Sebelumnya dijelaskan, jika hujan buatan ini merupakan salah satu upaya dalam mengurangi polusi udara yang terjadi.

Melalui media sosial X milik BNPB Indonesia dijelaskan jika hujan buatan ini termasuk kedalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Operasi ini dilakukan bersama BNPB, BRIN, BMKG, dan TNI.

"BNPB bersama BRIN, BMKG, dan TNI berupaya mengurangi polusi udara yang belakangan ini terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Salah satu upaya yang akan dilakukan dengan melakukan hujan buatan melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)," tulis @BNPB_Indonesia.

Pihaknya juga menjelaskan jika operasi TMC akan dilakukan bertahap sebelumnya telah dilakukan pada 19 hingga 21 Agustus. Kemudian dilanjutkan kembali pada 24 Agustus hingga 2 September.

"Menindaklanjuti arahan Presiden, TMC ini telah dilakukan pada 19 sampai 21 Agustus, dan akan dilanjutkan pada tanggal 24 Agustus hingga 2 September 2023, sesuai dengan prediksi ketersediaan awan hujan dari BMKG," pungkasnya.

Apa Itu Operasi Hujan Buatan Jakarta?

Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta
Sejumlah kendaraan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Melansir dari sumber yang sama, BNPB menjelaskan jika Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca ini mempunyai tujuan dalam menjatuhkan atau menghindari jatuhnya hujan yang seharusnya alami turun di daerah target sesuai dengan keberadaan atau pergerakan awan di lokasi tersebut.

Tidak hanya untuk membuat adanya hujan buatan operasi tersebut ternyata juga bisa dilakukan untuk menjatuhkan hujan di lokasi lain. Tentunya tujuannya untuk mengurangi intensitas hujan terutama agar tidak terjadi banjir.

Sebaliknya, pada saat musim kemarau, operasi TMC ini berupaya dalam memunculkan hujan buatan agar bisa membasahi lahan, memadamkan karhutla, dan masih banyak lagi. Adapun pada operasi di Jakarta baru-baru ini hujan buatan dibuat untuk upaya mengurangi polusi udara di Jakarta yang semakin memburuk.

Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya