Sekjen Kemendagri ke Purna Praja IPDN Angkatan XXIX, Ingatkan Pentingnya Layani Masyarakat

Para praja yang bertugas di pemerintah pusat identik bekerja menyusun berbagai regulasi atau kebijakan. Sementara praja di daerah merupakan pelaksana dari kebijakan yang disusun, termasuk dalam memberikan masukan.

oleh stella maris diperbarui 10 Okt 2023, 10:10 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2023, 10:07 WIB
Kemendagri
Sekjen Kemendagri ke Purna Praja IPDN Angkatan XXIX, Ingatkan Pentingnya Layani Masyarakat/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Pentingnya melayani masyarakat, diingatkan kembali oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro kepada para purna praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXIX. Menurutnya, pelayanan merupakan inti dari empat fungsi pemerintahan yang meliputi pelayanan, pembangunan, pemberdayaan, dan pengaturan.

Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, termasuk dalam kemudahan aksesnya. 

"Apa pun jabatan anak-anak, di mana pun anak-anak bertugas, sesungguhnya pekerjaan anak-anak adalah melayani rakyat atau masyarakat," ujar Suhajar saat memberikan ceramah Muatan Teknis Substantif Lembaga (MTSL) Pelatihan Dasar CPNS Purna Praja IPDN Angkatan XXIX Tahun Anggaran 2023 di Rindam Jaya, Jakarta Timur, Senin (9/10).

Dia menegaskan, berdasarkan suatu penelitian bahwa faktor penting yang membuat sejumlah negara cepat maju adalah kemampuan dalam mentransformasikan pemerintahannya menjadi organisasi pelayanan publik yang efektif. oleh karena itu, pelayanan merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan sebuah negara atau pemerintahan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kemendagri
Sekjen Kemendagri ke Purna Praja IPDN Angkatan XXIX, Ingatkan Pentingnya Layani Masyarakat/Istimewa.

"Jadi kekuasaan yang ada pada Anda itu adalah bukan untuk disewenang-wenangkan, (tapi) adalah kewenangan melayani," ujar Suhajar.

Lebih lanjut, Suhajar menjelaskan, dari setiap angkatan lulusan IPDN, sebanyak 15% di antaranya bakal ditempatkan di pemerintah pusat. Sementara sisanya atau sebanyak 85% bakal disebar ke seluruh daerah. Dalam menjalankan tugasnya, mereka memiliki perannya masing-masing baik yang ditempatkan di pemerintah pusat maupun daerah. 

Para praja yang bertugas di pemerintah pusat identik bekerja menyusun berbagai regulasi atau kebijakan. Sementara praja di daerah merupakan pelaksana dari kebijakan yang disusun, termasuk dalam memberikan masukan. Oleh karena itu, baik yang ditugaskan di pemerintah pusat maupun daerah nantinya bakal saling bersinergi. 

"Anda yang 85% tadi setiap angkatan, Anda berkarier di lapangan, Anda harus berani turun di kecamatan terpencil di mana kabupaten Anda berada, di situlah medan juang Anda sebenarnya untuk mulai belajar makna kepemimpinan itu sendiri, pemimpin rakyat," katanya. 

Selain itu, Suhajar juga mengingatkan para purna praja IPDN agar dapat terus menjaga semangat belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berbagai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan agar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Hal ini dibutuhkan untuk mengembangkan kompetensi dan pengetahuan.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya