Prabowo Siap ke Mesir, Tindak Lanjuti Pengiriman Kapal Rumah Sakit TNI untuk Palestina

Pemerintah melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali mempersiapkan sejumlah bantuan untuk rakyat Palestina yang sedang dilanda kejahatan kemanusiaan oleh Israel.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Nov 2023, 10:37 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2023, 10:37 WIB
Pemerintah melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali mempersiapkan sejumlah bantuan untuk rakyat Palestina
Pemerintah melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali mempersiapkan sejumlah bantuan untuk rakyat Palestina. (Tim Humas Kementerian Pertahanan)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali mempersiapkan sejumlah bantuan untuk rakyat Palestina yang sedang dilanda kejahatan kemanusiaan oleh Israel. Kali ini, hal yang akan dilakukan Prabowo Subianto adalah mengirimkan kapal rumah sakit milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Palestina.

Prabowo menjelaskan, untuk dapat melayarkan kapal tersebut hingga ke titik tujuan, dirinya membutuhkan izin negara tetangga Palestina yakni Mesir. Dia mengaku, sudah berkomunikasi dengan Duta Besar Mesir untuk Indonesia terkait hal tersebut pada Senin (6/11/2023).

“Kita diskusi secara rinci terutama rencana pengiriman kapal rumah sakit dan akan segera ditindaklanjuti, mudah-mudahan ada koordinasi yang baik,” ujar Prabowo usai bertemu Dubes Mesir Arshaf Sulthan di kantor Kemhan, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Selasa (7/11/2023).

Prabowo menyampaikan, dirinya juga akan melakukan koordinasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk berkunjung ke Kairo, Mesir.

“Saya siap terbang ke Kairo untuk koordinasi dengan Menteri Pertahanan Mesir dan berjumpa mungkin dengan beberapa tokoh di kawasan itu,” jelas Prabowo.

Sebelum bertemu dengan Dubes Mesir, Prabowo terlebih dahulu menggelar pertemuan dengan Dubes Palestina, Zuhari Al-Shun.

Pada pertemuan itu, Prabowo mengungkap keduanya membahas secara mendalam tindak lanjut dari bantuan dan tawaran bantuan kemanusiaan lainnya dari Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza.

 

Prabowo dan Buah Semangka

Diketahui, Prabowo menjadi salah satu tokoh nasional yang mendukung perjuangan dari rakyat negara Palestina untuk merdeka. Bahkan, dia juga mengubah foto profil sosial medianya dengan simbol semangka sebagai bentuk dukungan bagi Palestina.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengganti foto profil akun Instagram pribadinya @prabowo dengan gambar buah semangka. Diketahui, semangka saat ini menjadi simbol penanda dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina yang terus dibombardir Israel.

“Foto profil bergambar tiga buah semangka itu digantinya pada Minggu (5/11). Sebelumnya, foto profil Prabowo adalah foto dirinya,” tulis siaran pers Tim Media Prabowo Subianto, Minggu (5/11/2023).

Sebagai informasi, arti dari buah semangka juga menjadi simbol protes terhadap penindasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Alasannya, semangka memiliki warna yang mirip dengan bendera Palestina. Dagingnya buah semangka berwarna merah, bijinya berwarna hitam, dan kulitnya berwarna hijau.

Penggunaan simbol semangka pertama kali muncul setelah perang enam hari pada 1967, ketika Israel menguasai wilayah Gaza dan Tepi Barat. Pada saat yang bersamaan, Israel juga mencaplok bagian timur Yerusalem.

Karena sudah menduduki wilayah tersebut, pemerintah Israel pun membuat kebijakan jika pengibaran bendera Palestina sebagai bentuk perlawanan hukum. Rakyat pun menggunakan buah semangka, yang kemudian berkembang menjadi simbol perlawanan.

Indonesia Kirim 51,5 Ton Bantuan ke Palestina

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina, Sabtu (4/11/2023). Bantuan seberat 51,5 ton ini dibawa oleh tiga pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 08.44 WIB. Jokowi sempat berbincang-bincang terlebih dahulu dengan Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun.

Jokowi lalu mengecek sejumlah bantuan yang akan dikirim ke Palestina. Bantuan tersebut terdiri dari alat medis, selimut, tenda, dan barang barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza.

"Alhamdulilah pada pagi hari ini bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera di berangkatkan menuju ke Bandara El-Arish, di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza," jelas Jokowi dalam konferensi pers.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pramono, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto.

 

Pemerintah Rapat Bahas Palestina

Sebelumnya, Presiden Jokowi memanggil sejumlah menterinya ke Istana Negara Jakarta untuk membahas lebih dalam terkait konsen Indonesia terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel terhadap rakyat sipil di Palestina.

Selain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hadir pula Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menko Polhukam Mahfud Md.

"Baru saja tadi saya memimpin rapat terbatas mengenai Palestina. Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza terutama situasi kemanusiaan,” kata Jokowi kepada awak media di Jakarta, Senin (30/10/2023).

Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza. Dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak kepada masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza.

"Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan. Bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi,” minta Jokowi.

Jokowi memastikan, Pemerintah Indonesia akan terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini. Termasuk dalam hal pengiriman bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina.

"Kloter pertama (bantuan) akan dikirimkan minggu ini. Bantuan ini adalah gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan,” Jokowi menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya