Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Karyawan MRT yang Jasadnya Dibuang di BKT

Polisi telah menangkap 3 pelaku pembunuhan terhadap karyawan MRT yang jasadnya dibuang di BKT, Cakung, Jakarta Timur. Jasad korban ditemukan warga pada Jumat, 10 November 2023 kemarin.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Nov 2023, 19:36 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2023, 19:35 WIB
Progres Sodetan Kali Ciliwung
Pekerja menggunakan alat berat saat menyelesaikan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Senin (20/2/2023). Progres pembangunan sodetan Kali Ciliwung menuju BKT sudah mencapai 62 persen. Proyek yang menelan biaya mencapai Rp1,2 triliun ini ditargetkan berfungsi paling lambat April 2023. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian mengungkap motif pembunuhan karyawan Moda Raya Terpadu (MRT) yang jasadnya ditemukan di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Dalam kasus ini, polisi telah menangkap tiga orang tersangka yakni yaitu R (29), IS (31) dan JS (48). Sementara satu pelaku lainnya masih buron.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly menerangkan, salah satu pelaku inisial R (29) sebagai pencetus ide dalam pembunuhan ini sedang terlilit uutang. Titus menyebut, nominal utang pelaku mencapai Rp3 miliar.

"Motif dari para pelaku adalah ekonomi, yang mana saudara R memiliki utang 3 M. Para pelaku ingin mengambil barang korban dengan cara menghilangkan nyawa korban," kata Titus dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/11/2023)

Titus mengatakan, pelaku kemudian berpura-pura menjadi pembeli mobil Tooyota Fortuner tahun 2020 milik korban.

Saat itu, pelaku bertemu dengan korban dan menunjukkan bukti transfer palsu yang telah diedit. Karena korban tidak percaya terhadap bukti transfer palsu tersebut, korban pun memilih pulang.

"Kemudian diantar oleh para tersangka," ujar dia.

Titus mengatakan, para tersangka kemudian beraksi pada saat berada di perjalan mengantar korban.

"Pelaku menyayat leher dan menusuk beberapa kali ke dada korban," ujar dia.

Akibatnya, karyawan MRT ini meninggal dunia dan jasadnya dibuang ke sungai BKT. "Korban dibuang di saluran air BKT Cakung," ujar dia.

Pelaku Ditangkap Saat Hendak Kabur

Ilustrasi Penangkapan
Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/Abdillah)

Polisi menangkap tiga orang pelaku pembunuhan DD (38), karyawan Moda Raya Terpadu (MRT). Jasad korban ditemukan mengambang di Banjir Kanal Timur (BKT), Jalan Inspeksi Cakung Timur, Jakarta Timur (Jaktim) pada Jumat (10/11/2023) kemarin.

Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly menerangkan, kasus pembunuhan ini terungkap setelah pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya penemuan mayat seorang laki-laki di BKT.

Terungkaplah identitas korban adalah seorang laki-laki berinisial DDY yang merupakan karyawan MRT dengan kondisi luka sayat dileher.

Terkait kejadian itu, Resmob Polda Metro Jaya langsung bergerak mencari pelaku. Titus menyebut, tiga orang pelaku berhasil ditangkap kurang dari 24 jam sejak penemuan mayat.

Ketiga pelaku juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah R (29) yang memiliki ide kejahatan, IS (31) eksekutor, dan JS (48) sebagai penadah. Dalam kasus ini, satu orang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron.

"Pelaku sempat ingin melarikan diri ke luar kota, akan tetapi Resmob Polda Metro Jaya mengamankan R dan IS di salah satu Hotel di Cilegon yang mana para tersangka akan melarikan diri dan melakukan penangkapan JS di rumahnya," kata Titus dalam keterangan, Sabtu (11/11/2023).

Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, para tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Penemuan Jasad Pria Mengambang di BKT

Banjir Kanal Timur 'Banjir' Limbah
Minggu (04/05/14) busa limbah tampak memenuhi sungai yang mengaliri Banjir Kanal Timur (BKT). Marunda, Jakarta Utara (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, sesosok pria tanpa identitas ditemukan mengambang di Banjir Kanal Timur (BKT), Jalan Infeksi Cakung Timur, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2023).

Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra menerangkan, korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang melintas. Saat itu, melihat ada sesosok mayat mengambang.

"Jam 9 tadi ada orang yang menemukan di daerah situ, untuk identitas belum diketahui karena tidak ada identitas yang melekat di tubuh korban," kata Panji saat dihubungi, Jumat (10/11/2023).

Panji mengatakan, korban diduga tewas akibat dibunuh. Indikasi pembunuhan terlihat dari kondisi jasad korban, ada luka sayatan, dan luka tusuk.

"Untuk tanda-tanda luka di badan memang ada, yaitu luka di leher, kemudian ada luka tusukan di bagian dada, kemudian ada lebam di tangan sebelah kiri," ujar dia.

Panji menerangkan, korban saat ditemukan menggunakan kaos biru lengan pendek dan celana pendek warna coklat. Adapun, ciri-ciri berjenis kelamin laki-laki dan berkulit sawo matang

"Usia sekitar 40 sekian lah ya. 40an lah ya. Diperkirakan ya," ujar dia.    

Korban Karyawan MRT

Ada Demo, Perkantoran di Thamrin Diliburkan
Petugas menutup gerbang stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (22/5). Akibat aksi 22 mei membuat perkantoran di kawasan tersebut terpaksa ditutup dan para karyawan diliburkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Polisi mengungkap identitas jasad pria yang ditemukan mengambang di Banjir Kanal Timur (BKT), Jalan Infeksi Cakung Timur, Jakarta Timur pada Jumat (10/11/2023) lalu.

Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra menerangkan, korban inisial DD (38). Informasinya, korban merupakan karyawan perusahaan pelat merah.

"Betul (korban) karyawan Moda Raya Terpadu (MRT)," kata Panji dalam keteranganya, Sabtu (11/10/2023).

Panji mengatakan, kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak keluarga. Kini, jasad pria tersebut telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

"Kita beritahukan kepada pihak keluarga dan jenazah sudah diambil pihak keluarga," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya