Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (5/12/2023).
Muhadjir mengungkapkan, pertemuannya tersebut untuk membahas soal pengentasan kemiskinan ekstrem dan daerah kumuh di Jakarta.
"Untuk konsultasi mengenai beberapa masalah penanganan kemiskinan ekstrem dan juga daerah kumuh di DKI," kata Muhadjir usai pertemuan.
Advertisement
Muhadjir menambahkan, sebelumnya ia telah membahas hal tersebut dengan Heru sekitar empat bulan yang lalu. Oleh karena itu, tadi ia membahas langkah apalagi yang bisa diambil untuk mengurangi kemiskinan ekstrem.
"Kan kemarin saya udah berkoordinasi, bersilaturahmi ke sini, kira-kira empat bulan yang lalu ya sekitar tiga, empat bulan yang lalu. Ini kita melakukan evaluasi untuk langkah-langkah lebih jauh," tambahnya.
Meski demikian, Muhadjir tak merinci langkah apa yang akan dia ambil bersama dengan Pemprov DKI.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Ibu Kota sebagai tindak lanjut Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Komitmen ini diwujudkan dengan menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 34 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi DKI Jakarta.
Dengan Ingub itu, Heru meminta jajarannya menjalin kerja sama lintas sektoral untuk menjalankan program yang berkaitan dengan penanganan kemiskinan ekstrem.
Â
Perbaiki Data soal Kemiskinan Ekstrem
Selain itu, Heru menyebut jajarannya juga telah memperbaiki data terpadu soal kemiskinan ekstrem agar penanganan di lapangan bisa lebih tepat.
"Eksekutif sudah berupaya melakukan perbaikan data terpadu berbasis sistem informasi dan strategi utama Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)," ujar Heru.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin ekstrem di DKI Jakarta melonjak. BPS DKI Jakarta mencatat per Maret 2022 ada 95.668 penduduk yang hidup di bawah kondisi miskin ekstrem. Angka tersebut naik 0,6 persen dari Maret 2021.
Adapun penyebaran penduduk miskin ekstrem paling banyak di wilayah Jakarta Utara. Sedangkan, wilayah terendah penduduk miskin ekstrem adalah Jakarta Barat.
Â
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka.com
Advertisement