MRT Jakarta Persilakan Penumpang Ajukan Refund Usai Jalur Kejatuhan Crane Proyek Kejagung

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mempersilakan penumpang mengajukan pengembalian dana atau refund setelah jalurnya terkena dampak jatuhnya crane proyek konstruksi Kejaksaan Agung (Kejagung).

oleh Winda Nelfira diperbarui 30 Mei 2024, 18:47 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 18:45 WIB
Muatan Crane Jatuh di Rel MRT Depan Kejagung.
Muatan Crane Jatuh di Rel MRT Depan Kejagung. (Dok. PT MRT Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mempersilakan penumpang mengajukan pengembalian dana atau refund usai jalurnya kejatuhan crane proyek konstruksi Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (30/5/2024).

"Penumpang dapat mengajukan pengembalian dana bagi yang membeli tiket via aplikasi dan melakukan reset bagi pengguna kartu," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo dalam keterangan tertulis.

Pratomo menyebut, operasional MRT Jakarta dihentikan sementara imbas kejadian tersebut. Insiden itu, kata Pramono diduga karena jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi yang dikerjakan kontraktor Hutama Karya di sekitar Jalur MRT Jakarta Stasiun Blok M BCA-Stasiun ASEAN.

Pratomo menyampaikan, insiden terjadi sekira pukul 16.40 WIB. Meski begitu, Pratomo bilang tak ada korban luka atau korban jiwa atas insiden ini.

"Tidak ada korban jiwa atau korban luka-luka dari penumpang MRT Jakarta akibat adanya insiden ini," ucapnya.

 

Lakukan Evakuasi

Muatan crane jatuh timpa jalur MRT Jakaarta. (Istimewa)
Muatan crane jatuh timpa jalur MRT Jakaarta. (Istimewa)

Selain itu, lanjut Pratomo PT MRT Jakarta juga telah melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang dengan menurunkan penumpang di stasiun MRT terdekat.

"Saat ini sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait, PT MRT Jakarta (Perseroda) berusaha semaksimal mungkin agar operasional kereta dan stasiun dapat pulih segera," kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya