Akademisi hingga Komunitas Peduli Lingkungan Dapat Penghargaan dari Menteri LHK

Menteri Siti Nurbaya mengatakan capaian kinerja pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan tersebut hanya bisa dilakukan atas dukungan kerja sama yang baik, serta peran aktif dari semua stakeholders.

oleh Tim News diperbarui 11 Agu 2024, 21:19 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2024, 06:15 WIB
Menteri Siti Nurbaya
Menteri Siti Nurbaya saat memberikan sambutan pada acara Malam Anugerah Penghargaan (Appreciation Night) Festival Lingkungan,Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE - 2) Tahun 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menyatakan sejumlah target dan capaian telah dilakukan oleh Kementerian LHK selama dirinya menjadi menteri. Sejumlah capaian itu seperti pengendalian kebakaran hutan dan lahan, percepatan perhutanan sosial, perlindungan biodiversity, pembangunan infrastruktur hijau, upaya pemulihan lahan, pengendalian deforestasi, dan pengembangan ekonomi sirkuler. 

"Yang penting serta yang utama adalah public campaign dan partisipasi publik,” tegas Menteri Siti Nurbaya saat memberikan sambutan pada acara Malam Anugerah Penghargaan (Appreciation Night) Festival Lingkungan,Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE - 2) Tahun 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2024. 

Terkait acara  penganugerahan yang digelar, Menteri Siti mengatakan hal itu sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif dan kontribusi nyata Individu maupun kelompok dalam penanganan isu-isu lingkungan dan penyelamatan sumberdaya alam. 

Para Penerima Penghargaan LIKE-2 Tahun 2024 mencakup unsur Pemerintah Daerah, Sektor Dunia Usaha, Komunitas Lingkungan, Tokoh Inspiratif, Local Hero, dan juga generasi muda.

Dalam sambutannya, Menteri Siti Nurbaya mengatakan capaian kinerja pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan tersebut hanya bisa dilakukan atas dukungan kerja sama yang baik, serta peran aktif dari semua stakeholders. Mulai dari komunitas peduli lingkungan, tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, pers, dan kalangan generasi muda.

"Saya menyatakan apresiasi yang tinggi nya kepada semua pihak yang telah bahu-membahu, kerja keras tak kenal lelah memberikan kontribusinya untuk kemajuan pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan,” ujar Menteri Siti.

Dikemukakan Menteri Siti, sinergitas langkah bukan hanya manifestasi transformasi responsif birokrasi, lebih dari itu menjadi modalitas bersama bagi Pembangunan sektor lingkungan, yang dimiliki pemerintah, pemda, civil society, komunitas dan dunia usaha. 

"Isu perubahan iklim, deforestasi dan degradasi lahan, serta kebutuhan energi terbarukan, senantiasa menuntut kita semua untuk terus berinovasi  dan memunculkan gagasan-gagasan baru, menghemat energi air, lahan dan sumberdaya alam, mengelola iklim dan mengantisipasi risiko bencana," ucapnya.  

 

 

Sejumlah Kalangan Raih Penghargaan

Menteri Siti Nurbaya
Menteri Siti Nurbaya saat memberikan sambutan pada acara Malam Anugerah Penghargaan (Appreciation Night) Festival Lingkungan,Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE - 2) Tahun 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2024.

Penyelenggaraan Festival LIKE-2 telah digelar dari mulai tanggal 8 Agustus 11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center Hall A & B, dengan mengusung Tema ”10 Tahun Kerja Untuk Sustainabilitas”. Berbagai events inspiratif yang menampilkan pameran inovasi teknologi ramah lingkungan, pameran coaching klinik, kompetisi menulis, kompetisi diplomasi, pertunjukan seni budaya, dll sebagai materi substansial Festival LIKE-2.

"Tentu momen ini menghadirkan rasa bangga dengan semangat dan talenta - talenta kepemimpinan Indonesia di yang muncul dan dapat menjadi pelopor, beraktualisasi menggerakkan, memimpin dalam upaya pengendalian perubahan iklim, perlindungan lingkungan, serta menjaga kelestarian sumber daya alam dan perlindungan keanekaragaman hayati,” ujar Menteri Siti.

Pada kesempatan malam itu. Sejumlah kalangan mendapat Penghargaan Appreciation Night Festival LIKE-2 yakni dari unsur  akademisi, media, komunitas dan generasi muda,  perlindngan lingkungan, penerapan standar lingkungan  pengelolaan DAS dan Rehabilitasi, kader konservasi dan bina cinta alam. 

Selain itu, ada juga penghargaan Perhutanan sosial, Pembina Rehabilitasi Mangrove, percepatan penyelesaian perkebunan kelapa sawit rakyat, gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup (Sekolah Adwiyata), penerapan standar lingkungan, dan kepada dunia usaha yakni pembangunan persmaian skala besar, serta kepatuhan wajib bayar PNBP PKH.

Tiga akademisi yang mendapat penghargaan yaitu ahli valuasi SDM laut dan pesisir, Yudi Wahyudin, ahli terumbu karang, Idris, dan ahli strategi manajemen lingkungan Universitas Diponegoro Semarang, Winardi Dwi Nugraha.

 

Akademisi Raih Penghargaan

 

Selain itu, ada juga penghargaan Perhutanan sosial, Pembina Rehabilitasi Mangrove, percepatan penyelesaian perkebunan kelapa sawit rakyat, gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup (Sekolah Adwiyata), penerapan standar lingkungan, dan kepada dunia usaha yakni pembangunan persmaian skala besar, serta kepatuhan wajib bayar PNBP PKH.

Tiga akademisi yang mendapat penghargaan yaitu ahli valuasi SDM laut dan pesisir, Yudi Wahyudin, ahli terumbu karang, Idris, dan ahli strategi manajemen lingkungan Universitas Diponegoro Semarang, Winardi Dwi Nugraha.

Dari komunitas dan generasi muda yang mendapat penghargaan antara lain, Founder Desa Bumi, Gamma Abdurrahman Thohir, Founder Society Renewable, ZagyYakana Berian, kemudian Institut Hijau, Syekhoh Sultanah, Ahtiya Ramadhanian Khairunnisa, dan Muhammad Ichlassul Amal. 

Lalu pemenang  Karya Tulis tahun 2024, SMANN 1 Pemalang, Jateng, Pemenang Lomba Video Lingkungan, ITB Bandung, Pemenang Lomba Pemulihan kategori Ekoriparian tahun 2024, Universitas Sebelas Maret, Pemenang Pemulihan kategori Pemulihan Lahan Tahun 2024, UGM Yogyakarta.

Dari Perlindungan Lingkungan, peraih penghargaan adalah CEO Bank Sampah Bersinar, Kabupaten Bandung, Jabar, FebriyantiSR, Kelompok tNai Sadew, Muhammad Febrian, Komunitas Peduli Ciliwung Kota Bogor, Suparno, Ketua Pokmas Semangat  Berkarya, Hendrigo, Rodita Utwijaya.

Dari sisi Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutanadalah Ketua Forum DAS Bali, Ketua Kelompok Tani Hutan Hobong, Ketua Kelompok Tai Hutan Perintis Jaya, Jambi, Ketua Kelompok Tani Hutan Agro Mulyo Lestari Lampung.

Lalu ada kader konservasi yakni Moh. Sofri, Nazarudin, Ketua Komunitas Burungnesia, Pimpinan CV Wisata Cibodas, Pemandu aktif Taman Nasional Wakatobi, Ketu Podarwis Pija Berhias, Ketua Komparasi, Rikha Aryanie Surya dan Septi Dwi Cahya, Pengendali Ekosistem Hutan TN Bukit Nasional Gunung Halimun Salak.

INFOGRAFIS JOURNAL_ 10 Provinsi di Indonesia dengan Hutan Riskan Kebakaran
INFOGRAFIS JOURNAL_ 10 Provinsi di Indonesia dengan Hutan Riskan Kebakaran (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya