Liputan6.com, Jakarta - Polisi meringkus empat pelaku perampokan sadis yang menewaskan satu orang dan tiga anggota keluarga luka berat di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Keempat pelaku berinisial D (30), S (29), C (48), dan O (26). D dan S ditangkap di Pandeglang, Banten. Sedangkan dua pelaku lainnya diringkus di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Baca Juga
"Keempat pelaku ditangkap di lokasi berbeda, kurang dari 24 jam setelah kejadian perampokan dan pembunuhan tersebut," kata kata Waka Polres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra, Senin (23/9/2024).
Advertisement
Adhimas mengungkapkan tersangka D merupakan otak pelaku perampokan dan pembunuhan HS (26) serta melukai anak, istri dan mertuanya.
"Otak pelakunya D. Dia bersama C yang menghabisi nyawa RF dan melukai istrinya RF (27), mertuanya inisial NN (55), serta anaknya AL (10)," terangnya.
Menurutnya, dua korban luka yakni NN dan RF masih menjalani perawatan intensif di RSUD Leuwiliang. Sedangkan kondisi anaknya sudah membaik, meskipun sempat mengalami luka sobek di kepala akibat dihantam menggunakan kunci pas.
Selain membekuk empat pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti hasil kejahatannya di rumah HS, yakni satu unit mobil Mitsubishi Xpander, satu set perhiasan emas, 3 cincin, 1 gelang emas, 1 buah cincin, serta 1 unit Toyota Calya serta sepeda motor Nmax.
"Motifnya ingin menguasai harta korban. Tersangka O dengan HS memang saling kenal, dan pelaku juga kesal kepada korban karena sering menagih uang gadaian mobil Calya," pungkasnya.
Sebelumnya, HS (26) ditemukan tewas mengenaskan di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu (18/9/2024).
Jasad kepala keluarga itu ditemukan dalam kondisi luka di kepala dan leher terjerat kain di dalam mobil Toyota Calya warna putih. Sementara istrinya, R (27), bersama anaknya, A (10), dan mertuanya, N (55) ditemukan secara terpisah di dalam rumah dengan kondisi luka-luka.
Â
Kronologi Kejadian
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengatakan keempat korban ditemukan di rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB.
Dari keterangan kerabat korban inisial EY, sebelum kejadian, dia sempat menerima panggilan telepon dari R dan meminta tolong karena takut nyawanya terancam.
EY dan suaminya, R (43) kemudian bergegas ke rumah korban. Setiba di lokasi, mereka menemukan rumah korban dalam keadaan berantakan dan penuh darah di lantai.
"Saksi menemukan HS tewas di dalam mobil, sementara istri dan anak serta ibunya dalam kondisi luka-luka," terang Heri.
Setelah itu, seluruh korban dibawa ke Puskesmas Cibungbulang lalu dirujuk ke RSUD Leuwiliang.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan kendaran minibus dengan nomor polisi B 1140 EYK di lokasi kejadian. Dimana di dalam mobil tersebut HS ditemukan tewas mengenaskan. Selain itu, botol minuman keras dan kopi ditemukan di sekitar halaman rumah yang penuh ceceran darah.
Â
Advertisement