Kata Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan soal Adanya Gelaran Reuni 411

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid turut angkat bicara soal acara reuni 411 dan reuni 212.

oleh Tim News diperbarui 04 Nov 2024, 11:38 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2024, 10:00 WIB
Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid turut angkat bicara soal acara reuni 411 dan reuni 212.
Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid turut angkat bicara soal acara reuni 411 dan reuni 212. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid turut angkat bicara soal acara reuni 411 dan reuni 212 yang digagas oleh Front Persaudaraan Islam (FPI).

Menurut Syakur, inisiator gerakan reuni 411 dan reuni 212 tersebut cenderung agenda sakit hati semata, bukan gerakan Islam.

"Bukan, itu bukan gerakan Islam. Itu gerakan provokasi umat seolah-olah bela Islam, tapi untuk bikin kemudharatan," ujar Syakur, melalui keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).

Ia menegaskan bahwa tidak ada unsur gerakan Islam dalam agenda reuni 411 yang digarap oleh menantu Rizieq Shihab itu.

"Islam tidak mengajarkan hasut, justru kita antihasut. Apalagi ini gerakan murni politis sekali, karena benci pada Jokowi dan Gibran," ucap Syakur.

"Walaupun dibungkus dengan takbir dan labelisasi Islam, tapi umat sebaiknya tidak terpengaruh ya," sambung dia.

Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya ini pun berharap kepada pihak kepolisian untuk mewaspadai gerakan tersebut. Ia khawatir gerakan ini akan disusupi oleh pengasong khilafah yang dijadikan ajang untuk makar dan sebagainya.

"Sempalan HTI ini kan masih existing. Mereka masih punya pemahaman jihad untuk menjadikan Indonesia sebagai negara agama, negara khilafah. Ini saya kira aparat dan intelijen wajib waspada," tandas Syakur.

Sebelumnya diketahui, FPI dan sejumlah ormas sayapnya akan menggerak Reuni Akbar 411 yang dibungkus dalam bentuk aksi unjuk rasa di Istana Kepresidenan pada Senin 4 November 2024.

 

Gelar Reuni 411, Geruduk Istana

20161202-Aksi-2-Desember-Jakarta-FF
Peserta aksi damai 212 mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat jumat dalam Bela Islam III di Monas, Jakarta, Jumat (2/12). Adapun peserta massa aksi damai 212 menggunakan botol air minum untuk berwudhu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Front Persaudaraan Islam (FPI) dan ormas Islam lainnya akan menggelar aksi reuni 411 pada hari ini, Senin, 4 November 2024. Rencananya, aksi tersebut digelar di depan Istana Negara, Jakarta.

"Insyaallah benar (aksi reuni 411)," kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Buya Husein saat dihubungi wartawan, Minggu 3 November 2024.

Buya Husein menjelaskan, massa aksi akan lebih dulu berkumpul di Masjid Istiqlal untuk salat dzuhur berjemaah. Kemudian, kata dia, dilanjutkan longmarch menuju istana.

"Ya estimasi kita target minimal 500 (massa aksi), bisa lebih dari itu," tuturnya.

Di sisi lain, Buya Husein menjelaskan ada dua hal yang dituntut melalui aksi reuni 411 tersebut. Pertama, meminta agar Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) diadili dan sosok Fufufafa ditangkap.

"Tuntutan kita dalam aksi reuni 411 ini sesuai dengan tema yang sudah beredar di media sosial, itu adili Jokowi dan tangkap Fufufafa," tutup Buya Husein.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya