Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteti ATR/BPN-RI, Muda Saleh memastikan bahwa langkah tegas Nusron Wahid dalam menghantam mafia tanah dapat membuka kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Tentu, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang dituangkan dalam misi Asta Cita.
"Bayangkan saja, belum genap satu bulan, kasus sengketa tanah di Dago Elos, Bandung, Jawa Barat dengan total kerugian ekonomi sebesar Rp3,6 triliun selesai di bawah kepemimpinan Pak Nusron, dengan digandeng sejumlah lembaga penegak hukum lainnya. Inikan ancaman keras buat para mafia tanah di Indonesia yang selama ini belum kena batunya," tegas Muda dalam keterangan resminya hari ini.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan menurutnya, skema double pasal yang diberikan kepada mafia tanah menjadi komitmen Nusron Wahid yang dipercaya Prabowo untuk memimpin ATR/BPN untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
Advertisement
"Ini mutlak dan sudah jelas, bahwa dipilihnya Pak Nusron sebagai menteri ATR/BPN karena pertimbangan khusus mengenai sulitnya memberantas mafia tanah di Indonesia. Beliau itu tegas, urat takutnya sudah putus, jadi jadi gak mungkin takut dengan mafia tanah, bahkan skema penambahan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) itu niatnya memiskinkan pelaku atau mafia tanah ini perdana loh di Indonesia," tambah Muda.
Tolak Ukur
Bahkan, Muda meyakini keberhasilan Kementetian ATR/BPN bisa menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintahan Prabowo di masa mendatang.
"Mohon maaf terhadap kementerian lainnya, bukan bermaksud ingin meninggikan ATR/BPN, tapi kalau kita lihat, masalah tanah ini sangat fundamental, karena menyangkut tempat tinggal, dan ini ada di dalam Alqur'an. Artinya, bahwa apa yang saat ini dijalankan oleh Pak Nusrom tak lepas dari konsepsi dan aturan-aturan yang ada di salam kitab suci Alqur'an jadi wajar beliau geram sekali dengan mafia tanah ini karena beliau basicnya dari santri dan kuat sekali ilmu agamanya dan bisa menjadi tolak ukur keberhasilan kabinet pak Prabowo "tegasnya.
Selain itu, Muda juga betharap dengan adanya konsep Firewall System yang diterapkam Nusron Wahid fi kementerian ATR/BPN bisa menjadi pondasi kekuatan dalam peningkatan SDM.
"Saya katakan, bahwa saya bangga dengan Pak Nusron yang betul-betul konsen dalam melakukan tugasnya sebagai menteri kabinet Pak Prabowo. Jadi, Firewall System inikan niatnya peningkatan integritas SDM kementerian, agar tidak ada pihak luar ataupun mafia tanah yang bisa menggoda ASN kami karena makin teruji integritasnya," tutupnya.
Advertisement