Stop Judi Online, Bakornas Fokusmaker Serukan Perubahan Produktif

Kemudahan akses teknologi dan informasi, serta keinginan akan hasil instan, menjadi faktor utama tingginya angka pecandu judi online di kalangan anak muda.

oleh Tim News diperbarui 08 Des 2024, 19:22 WIB
Diterbitkan 08 Des 2024, 13:56 WIB
Diskusi bertajuk Fokus Talk dengan tema "Stop Judi Online! Hidupkan Karya, Matikan Taruhan". Acara yang berlangsung di Little League, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2024) (Istimewa)
Diskusi bertajuk Fokus Talk dengan tema "Stop Judi Online! Hidupkan Karya, Matikan Taruhan". Acara yang berlangsung di Little League, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2024) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Nasional Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Bakornas Fokusmaker) menggelar diskusi bertajuk Fokus Talk dengan tema "Stop Judi Online! Hidupkan Karya, Matikan Taruhan".

Acara yang berlangsung di Little League, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2024), ini menjadi upaya strategis untuk menyelamatkan generasi muda dari jerat judi online dan mendorong mereka aktif dalam ekonomi kreatif.

Ketua Panitia, Auzi Kemora, menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak buruk judi online yang telah merugikan masyarakat secara sosial, ekonomi, dan psikologis.

“Kita tahu, judi online sangat merugikan. Parahnya, target mereka adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” jelasnya.

Auzi memaparkan data bahwa lebih dari 2,7 juta orang di Indonesia terjebak dalam lingkaran judi online, sebagian besar berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah.

“Diskusi ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk menggali solusi kreatif. Kami ingin generasi muda memanfaatkan ekonomi kreatif sebagai alternatif yang positif,” tambahnya.

Ketua Umum Bakornas Fokusmaker, Ali Ghifar Putra Rinanto, juga menyoroti kondisi darurat generasi muda terkait kecanduan judi online. Menurutnya, kemudahan akses teknologi dan informasi, serta keinginan akan hasil instan, menjadi faktor utama tingginya angka pecandu judi online di kalangan anak muda.

“Melalui diskusi ini, kami ingin mendorong mereka yang terjebak judi online untuk beralih ke aktivitas yang lebih produktif, seperti mengembangkan usaha. Dengan begitu, mereka bisa menjadi motor penggerak UMKM sekaligus berkontribusi pada perekonomian nasional,” ujar Ali.

Ali juga mengajak pemerintah untuk mengambil peran lebih besar.

“Pemerintah harus intens berkomunikasi dengan semua pihak guna menekan jumlah pecandu judi online. Selain itu, eks pecandu harus diberdayakan agar mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa,” tegasnya. 

 

Pemerintah Perlu Lebih Aktif

Sementara itu, Anggota DPD RI, Aji Murni Mawarni, menambahkan bahwa pemerintah perlu lebih aktif turun ke masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai bahaya judi online.

“Judi online merusak, tidak hanya dari segi ekonomi tetapi juga sosial dan psikologis. Diskusi seperti ini sangat penting untuk menyelamatkan generasi muda kita,” ujarnya.

Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah pembicara berkompeten, termasuk pakar IT Roan Gylberth dan Ketua Peneliti Pesona UMKM, Popy Novita.

Mereka berbagi strategi efektif untuk menangani dampak buruk judi online dan mendorong pemuda memanfaatkan ekonomi kreatif sebagai solusi yang berkelanjutan.

 

Infografis Deretan Ruas Jalan Tol Beri Diskon Tarif Saat Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deretan Ruas Jalan Tol Beri Diskon Tarif Saat Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya